REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan diri dari kejahatan Israel mengingatkan umat Islam terhadap perjuangan para sahabat alaihasalam.
Siapa saja para pejuang dari kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW yang pernah berjihad membebaskan tanah Palestina?
Berikut ini penjelasan pendakwah Ustadz Rafiq Jauhary Lc dalam paparannya kepada Republika.co.id, Ahad (16/5):
1.Umar bin Khattab
Ustadz Rafiq Jauhary memperkenal sosok Umar bin Khattab dan Prestasinya. Di antara julukan yang disematkan pada Khalifah kedua dalam Islam (Umar bin Khattab) adalah ‘Sang Penakluk’.
"Sebuah julukan hebat yang diberikan kepada seorang yang mampu meruntuhkan Kerajaan Persia dan mengusir Romawi dari bumi Syam, bahkan pimpinan tertingginya Heraklius pun terpaksa harus melarikan diri ke Konstantinopel (kini dikenal menjadi Istanbul, Turki)," katanya.
Prestasi besar yang ditorehkan Umar bin Khattab dapat dilihat di tahun kedua dalam kepemimpinannya, dimana beliau beserta pasukannya sejumlah 35.000 orang di bawah panglima Abu Ubaidah bin Jarah mampu menaklukkan Baitul Maqdis, Palestina.
Cerita ini bermula dari tahun pertama menjabat sebagai Khalifah di tahun ke-13 H Umar bin Khattab membuat sebuah keputusan fenomenal. Umar mencopot Khalid bin Walid dari jabatannya sebagai panglima tentara dan menyerahkannya pada Abu Ubaidah bin Jarah.
"Kebijakan ini mulanya menjadi perbincangan yang hangat, tentu saja karena saat itu Khalid bin Walid memiliki prestasi yang sangat cemerlang," katanya.
Tidak ada satu wilayah pun yang dilalui Khalid melainkan pasti ditaklukkannya, akan tetapi justru karena itulah beliau mencopotnya dengan alasan kekhawatirannya jika masyarakat berubah mengkultuskan Khalid, seolah dialah pembawa kemenangan.
2. Abu Ubaidah bin Jarah
Sahabat Abu Ubaidah sebagai panglima tentara. Abu Ubaidah yang harus menyesuaikan diri dengan puluhan ribu pasukannya pun akhirnya di tahun pertama mampu menusukkan serangannya ke Ibu Kota negeri Syam, Damaskus. Kota yang dikatakan sebagai surga dunia ini pun berhasil dibebaskan sehingga menjadi awal bergetarnya dominasi Romawi di negeri Syam.
Para komandan di bawah kepemimpinannya pun mampu menunjukkan prestasi bagus, termasuk di antaranya adalah seorang komandan bernama Amru bin Ash yang berhasil memperdaya seorang jenderal terkemuka Romawi, Aretion. Dirinya pun digelari Aretion Arab. Amru bin Ash kemudian mengirimkan surat kepada Umar bin Khattab, dia mengatakan, "Sesungguhnya saya sedang menghadapi peperangan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Adalah kota yang sengaja saya khususkan bagi Anda, terserah mau Anda apakan," katanya.
Begitu membaca surat ini Umar pun langsung memahami bahwa komandan ini bukan sedang bercanda, dan Umar pun paham bahwa kota yang dimaksud adalah Baitul Maqdis / Palestina.
Pasukan Islam
Dalam peperangan itu kendali tertingi tetap berada di bawah Panglima Abu Ubaidah bin Jarah. Untuk menguasai Palestina dari cengkraman Romawi, Ubaidah memiliki 35 ribu pasukan yang dipimpin tujuh komandan, masing-masing dari mereka memiliki 5.000 pasukan. Mereka adalah:
- Khalid bin Walid
- Yazid bin Abu Sufyan
- Syurahbil bin Hasanah (kavaleri berkuda)
- Mirqal bin Hasyim
- Musayib bin Najiyah
- Qais bin Hubairah
- Urwah bin Muhalhil
- Ali Yusuf