Ahad 16 May 2021 18:59 WIB

Alasan Manusia dan Jin Diciptakan Bukan Cuma untuk Hidup

Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar mereka beribadah

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar mereka beribadah. Bayi baru lahir (ilustrasi)
Foto: AP/VOA
Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar mereka beribadah. Bayi baru lahir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manusia dan jin diciptakan Allah SWT bukan tanpa alasan. Hamba Allah ﷻ memiliki tugas di dunia yakni untuk beribadah kepada-Nya. 

Dikutip dari laman Islamweb, hal ini telah disebutkan dalam Alquran berkaitan dengan tujuan penciptaan jin dan manusia,

Baca Juga

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS Az Zariyat 56). Di samping itu, dalam sebuah hadits disebutkan sebagai berikut:  

كان النبي صلى الله عليه وسلم في جنازة، فأخذ شيئًا، فجعل ينكت به الأرض، فقال: ما منكم من أحد إلا وقد كتب مقعده من النار، ومقعده من الجنة. قالوا: يا رسول الله، أفلا نتّكل على كتابنا، وندع العمل!؟ قال: اعملوا؛ فكل ميسر لما خلق له: أما من كان من أهل السعادة، فييسر لعمل أهل السعادة، وأما من كان من أهل الشقاء، فييسر لعمل أهل الشقاوة. ثم قرأ: فأما من أعطى واتقى وصدق بالحسنى 

Suatu ketika Rasulullah ﷺ berada dalam rombongan pelayat jenazah, lalu beliau mengambil sesuatu dan memukulkannya ke tangah. Kemudian beliau bersabda, "Tidak ada seorang pun, kecuali tempat duduknya telah ditulis di neraka dan tempat duduknya di surga." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, kalau begitu, bagaimana bila kita bertawakkal saja terhadap takdir kita tanpa beramal?"

Beliau menajawab, "Beramallah kalian, karena setiap orang akan dimudahkan kepada yang dicipta baginya. Barangsiapa yang diciptakan sebagai ahlus sa'adah (penghuni surga), maka dia akan dimudahkan untuk mengamalkan amalan ahlus sa'adah.

Namun, barangsiapa yang diciptakan sebagai ahlusy syaqa (penghuni neraka), maka dia akan dimudahkan pula untuk melakukan amalan ahlusy syaqa." Kemudian beliau membacakan ayat: "fa`ammaa man `a'thaa wat taqaa wa shaddaqa bil husnaa (Dan barangsiapa yang memberi, dan bertakwa serta membenarkan kebaikan).." (HR Bukhari). 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement