Asma' mempunyai jiwa yang dermawan dan mulia tidak pernah menunda sesuatu hingga esok hari. Pernah suatu ketika dia jatuh sakit, kemudian dia segera membebaskan (memberikan) seluruh harta yang dipunyainya. Dulu dia pernah berkata pada anak-anak dan keluarganya, "Berinfaklah kalian, dan bersedekahlah, dan jangan kau menunda keutamaan. Jika kalian menunda keutamaan, kalian tidak akan pernah mendapatkan keutamaan. Dan jika kalian memberi sedekah, kalian tidak akan kehilangan."
Kata-kata Asma' kepada putranya menunjukkan kepada kita tentang makna-makna yang luhur. Suatu saat putranya, Abdullah, datang menemuinya. Saat itu Asma' dalam keadaan buta dan sudah berusia 100 tahun.