Selasa 04 May 2021 07:45 WIB

Saat Pasukan Romawi Kocar-kacir Lawan Kaum Muslimin

Jumlah kaum Muslimin jauh lebih sedikit dari pasukan Romawi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Saat Pasukan Romawi Kocar-kacir Lawan Kaum Muslimin. Ilustrasi pasukan Romawi
Foto:

Khalid berkata: "Celakalah kamu, apa kamu berusaha menakut-nakutiku dengan tentara Romawi? Sungguh, pasukan yang menang yang dianggap banyak, dan pasukan yang kalah yang dianggap sedikit, bukan dilihat dari kuantitasnya sebelum kemenangan atau kekalahan itu terjadi. Demi Allah, aku harap kudaku, al-Asyqar, sembuh dari sakitnya dan pasukan Romawi berkurang".

Panglima Romawi, Haman, meminta dipertemukan dengan Khalid bin al-Walid Radhiyallahu Anhu. Khalid pun keluar untuk menemuinya. 

Haman lantas menyatakan: "Kami tahu betul yang membuat kalian keluar dari kampung halaman adalah kesulitan hidup dan kelaparan. Maka temuilah aku, niscaya akan kuberi setiap orang dari kalian sepuluh dinar, beberapa pakaian, dan bahan makanan. Setelah itu, kalian bisa pulang ke negeri-negeri kalian. Tidak hanya itu, tahun depan kami akan mengirimkan kepada kalian yang semisalnya".

Khalid menanggapi: "Apa yang Anda sebutkan tadi bukanlah alasan yang menyebabkan kami keluar dari kampung halaman."

Kedua pimpinan pasukan itu berpisah, tanpa mencapai suatu kesepakatan. Para pahlawan segera terjun ke medan pertempuran, dan perang pun berlangsung sengit. 

Orang Romawi maju ke medan perang seraya mengangkat salib-salib. Suara ribut prajurit-prajuritnya laksana petir. Sedangkan, para uskup dan pendeta menyemangati mereka untuk terus bertempur. 

Mereka bertempur dengan jumlah dan peralatan perang yang luar biasa. Kaum Muslimin lantas menyerbu balik secara serentak.

 

Lama mereka bertempur, hingga pasukan Romawi terdesak dan lari kocar-kacir. Perang akhirnya usai dengan kemenangan besar yang diraih umat Islam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement