REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah menciptakan surga dan neraka menjadi bagian yang berbeda satu sama lain. Karena berbeda, fungsi keduanya pun dikhususkan untuk orang-orang yang berbeda. Maka surga dan neraka pun saling berdebat.
Syekh Aidh Al-Qarni dalam buku Sentuhan Spiritual menjabarkan sebuah kisah di saat surga dan neraka saling berdebat. Imam Muslim meriwayatkan bahwa surga dan neraka saling berdebat, maka berkata lah neraka: “Mengapa tidak ada yang masuk kepadaku kecuali orang-orang keras dan sombong?”.
Lalu, berkata lah surga: “Mengapa tidak ada yang masuk kepadaku kecuali orang-orang lemah dan miskin?”. Maka Allah pun berfirman kepada neraka: “Engkau adalah siksaan-Ku, denganmu Aku menyiksa yang aku mau,”. Dan kepada surga, Allah berfirman: “Engkau adalah rahmat-Ku, Aku merahmati siapa saja yang Aku mau, setiap dari kalian ada yang memenuhinya,”.
Sedangkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah menceritakan perihal penghuni surga dan neraka seraya bersabda: “Maukah kalian aku beri tahu tentang penghuni surga? (yakni) setiap yang lemah dan tawadhu, kalau dia bersumpah kepada Allah, niscaya dikabulkan-Nya,”.
Kemudian Nabi kembali berkata: “Maukah kalian aku beri tahu tentang penghuni neraka? (Yakni) setiap yang beringas dan sombong,”. Begitulah perihal surga dan neraka. Syekh Aidh Al-Qarni menjelaskan bahwa Allah menciptakan sesuatu dan menjadikannya dua bagian, satu bagian di ruga dan bagian lainnya di neraka. Keduanya dikhususkan untuk orang-orang berbeda.