REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Surat Al-Baqarah ayat 286 mengabdikan doa orang yang beriman agar tidak dihukum ketika melakukan kesalahan dan lupa. Berikut ayat lengkap doa dalam ayat 286.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
Rabbana la tu-akhidzna in nasina au akhta'na.
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau siksa kami karena kami lupa atau kami keliru.”
"Saudaraku, harus diakui bahwa manusia memiliki sifat lupa dan salah. Hal ini tidak bisa dihilangkan sekalipun derajat keimanannya telah kuat," kata Ketua Pengurus Yayasan Dakwah, Pendidikan, dan Sosial Al-Ittihaad Magelang Ustadz Rafiq Jauhary Lc, saat menyampaikan doa harinnya kepada jamaah daring.
Ustadz Rafi yang juga Pembimbing Ibadah Haji dan Umroh mengatakan, lupa adalah kekeliruan yang terjadi karena ketidak sengajaan, ia tidak mengingat sesuatu karena tersibukkan dengan aktivitas lain, karena tertidur atau karena alasan lain.
"Seperti ketika seorang menjalankan sholat, sangat mungkin ia terlupa dengan bacaannya, gerakannya, jumlah rakaatnya; atau di awal menjalankan puasa Ramadhan seseorang terkadang lupa memakan hidangan di atas meja, minum minuman segar dari kulkas atau hal serupa lain," katanya
Ustaz Rafiq mengatakan, Al-Baghawi dalam tafsirnya menyitir perkataan bahwa dahulu Bani Israil bila lupa dalam mengerjakan suatu perkara syariat, maka Allah akan memberinya adzab seketika. Namun adzab seketika itu dilakukan oleh Allah SWT.
"Alhamdulillah hal demikian tidak terjadi pada kita," katanya.
Sedangkan salah adalah suatu kekeliruan yang terjadi karena kurangnya ilmu, karena ketergesaan, atau alasan kesengajaan lain. Permasalahan ini disadari oleh seorang mukmin, karenanya ia berdoa kepada Allah agar tidak menjatuhkan dosa dan menimpakan adzab.
"Karena lupa dalam menjalankan ketaatan, lupa meninggalkan kemaksiatan, lupa dalam menjalankan amar makruf nahi munkar, atau berbuat salah dalam pelaksanaannya," katanya.