Senin 19 Apr 2021 23:15 WIB

Siapakah yang Dimaksud Orang Fasik? Ini 3 Ciri-Cirinya

Allah SWT menyebutkan ciri-ciri orang fasik dalam Alquran

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menyebutkan ciri-ciri orang fasik dalam Alquran. Hiburan malam di diskotik, ilustrasi
Allah SWT menyebutkan ciri-ciri orang fasik dalam Alquran. Hiburan malam di diskotik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT menciptakan makhluk dan mengirim mereka rasul dan nabi untuk menuntun mereka keluar dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang. Dari kekafiran menuju cahaya kebenaran dan keimanan.

Para nabi dan rasul membimbing mereka dan menyampaikan apa yang Allah SWT perintahkan. Namun, tidak semua makhluk ciptaan Allah SWT menerimanya. Ada sebagian yang menolak ajakan nabi dan rasul karena lebih menuruti keinginan dan hawa nafsunya.

Baca Juga

Allah SWT mengkategorikan orang-orang tersebut ke dalam golongan orang-orang fasik. Lantas, apa yang dimaksud fasik?

Fasik secara istilah yaitu hamba yang menyimpang dari ketaatannya kepada Allah SWT dan melampaui batas dalam perbuatan dosa. Para ulama menyebut, fasik ialah hamba yang melakukan dosa besar dan terus melakukan dosa-dosa kecil.

Orang yang fasik senantiasa mengabaikan perintah Allah SWT dan meninggalkan amal saleh. Islam melarang perbuatan fasik karena itu bentuk penyimpangan dari hukum-hukum Allah SWT. Apa saja ciri-ciri orang fasik? Allah SWT berfirman: 

الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ "(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS Al Baqarah ayat 27)

Ciri pertama yaitu melanggar perintah Allah SWT. Tidak beriman dan tidak pula meng-Esakan Allah SWT. Tidak taat menjalankan perintah Allah SWT dan juga tidak taat pada Rasul-Nya. 

Ciri kedua, yakni memutus silaturahim dan tidak lagi memelihara imannya kepada Allah SWT, tauhid, ketaatan kepada-Nya.

Ciri ketiga, berbuat kerusakan di muka Bumi. Ini adalah bentuk perbuatan kufur kepada Allah SWT meski telah beriman kepada-Nya. Termasuk juga senang bermaksiat dan kemungkaran yang membuat Allah SWT murka. 

Sumber: mawdoo3 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement