Selasa 23 Mar 2021 21:32 WIB

Disadari atau tidak Kita Sedang Bertasawuf dalam Hidup

Tasawuf merupakan jalan menuju kesempurnaan diri

Tasawuf merupakan jalan menuju kesempurnaan diri. Ilustrasi ampunan
Foto:

Pak Ustadz mengaji memakai tablet yang di dalamnya ada pdf al-Hikam. Peserta ada yang membawa kitab, dan ada pula yang cukup membawa HP. Benar-benar kekinian, dan bukti bahwa tasawuf itu untuk semua kalangan. 

Tak cukup hanya dengan mengaji, selepasnya, anak-anak muda dari strata satu dan paska ini masih terus mengitari dan berdialog dengan Pak Ustdaz yang seorang dosen agama. Ulasan-ulasan mutiara tasawuf itu didekati dan disinergikan dengan filsafat. 

Kegelisahan para muda itu diwadahi dan diselami pak dosen dengan bijak. Dan dengan mengikuti ngaji tasawuf itu, sebenarnya anak-anak muda itu merindukan kebahagiaan ruhani. 

Demikianlah, sebenarnya tak kenal tua muda, manusia memang menghajatkan kebahagiaan, dan dengan tasawuf manusia diharapkan berbahagia dalam hidupnya, dengan cara manusia berusaha memperbaiki kualitas dirinya terus menerus. 

Untuk meraih kebahagiaan dihajatkan akhlak mulia dengan menyeimbangkan dan memoderasi potensi kemanusiaan. Akhlak mulia itu adalah empat potensi daya utama. Ada empat induk keutamaan, yaitu kebijaksanaan (hikmah), keberanian (syaja'ah), pemeliharaan diri (''iffah), dan keseimbangan (adalah).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement