REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tanggal 18 Maret, adalah hari peringatan 17 tahun di mana Israel menghancurkan sebagian tembok pemakaman Al-Rahmah yang dekat dengan Masjid Al-Aqsa. Di pemakaman ini terdapat makam-makam para sahabat, tabiin, dan para ulama tersohor.
Pemakaman Bab Al-Rahmah merupakan salah satu pemakaman Islam paling terkenal di Yerusalem, dan terletak secara khusus di dinding timur Masjid Al-Aqsa. Para Sahabat dan Mujahidin yang dimakamkan di sana adalah yang terlibat dalam penaklukan Yerusalem yang dilakukan di era Umar bin Khatab dan Salahuddin Al-Ayyubi.
Kemudian, Pemerintah Israel bermaksud untuk mengubah sebagian pemakaman menjadi taman Alkitabiah sebagai bagian dari proyeknya. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Palestian Studies in Issue (117) 2019 yang disusun Dr Nazmi Al-Ja`bah, disebutkan bahwa pemakaman tersebut adalah pemakaman Islam tertua di Yerusalem.
Pemakaman itu juga menandakan adanya generasi pertama umat Islam yang menetap di Yerusalem setelah penguasaannya sekitar 638 M. Di antara buktinya ialah keberadaan makam Ubadah bin As-Shamit, yang merupakan hakim Muslim pertama yang diangkat ke Palestina.
Di pemakaman Bab Al-Rahmah juga terdapat makam Syadad Bin Aus, yang merupakan ulama dan penguasa Hums sebelum menetap di Yerusalem dan dimakamkan di sana.
Selain itu, masih banyak lagi makam syekh, ulama, dan para martir pada 1948, 1967, Intifada 1987, Intifada 2000, Pembantaian Al-Aqsa 1990, dan Terowongan Intifada 1996.
Nama Bab Al-Rahmah sendiri diambil dari salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa. Ini salah satu gerbang terindah di Yerusalem kuno, yang dibangun pada awalnya untuk kepentingan khusus dan bukan untuk penggunaan sehari-hari.
Pada era Ottoman, Bab Al-Rahmah ditutup dengan batu dari luar untuk melindungi Masjid Al-Aqsa. Semua pintu yang mengarah dari luar kota langsung ke dalamnya ditutup. Apalagi jumlah orang yang wafat kian meningkat sehingga dipandang tidak tepat melintasi pemakaman terlebih dulu untuk masuk masjid.
Penutupan Bab Al-Rahman diperkirakan dilakukan pada era Ayyubiah. Ditutup dengan batu, diperkirakan dilakukan di era Ottoman. Dan sebelum ditutup dengan batu, ditutup oleh gerbang kayu, gerbang yang disebut oleh Wisatawan Persia sebagai Nasir Khusraw, dengan dekorasi yang dianggap berlebihan.
Sumber: youm7