Kamis 18 Mar 2021 09:51 WIB

Korut: AS Lakukan Pendekatan dengan Trik Murahan

Korut mengkritik latihan militer AS dan Korsel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Korea Utara (Korut).
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Rudal Korea Utara (Korut).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Choe Son-hui mengakui bahwa belum lama ini Amerika Serikat (AS) mulai melakukan kontak dan diplomasi kepada Pyongyang. Choe menyebut upaya tersebut sebagai "trik murahan" dan Korut tidak akan menanggapi upaya diplomasi AS hingga Washington menarik sanksi.

Pernyataan Choe adalah penolakan resmi pertama atas pendekatan pemerintahan baru AS di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden. Pernyataan itu muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bersama Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengunjungi Korea Selatan, sebagai bagian dalam perjalanan luar negeri pertama.

Baca Juga

Choe mengatakan, AS melakukan upaya kontak dengan berbagai cara, mulai dari mengirim email dan pesan telepon bahkan melibatkan negara ketiga. Choe menyebut, upaya "trik murahan" AS dapat membangun opini publik.

"Apa yang telah terdengar dari AS sejak kemunculan rezim baru hanyalah teori gila tentang 'ancaman dari Korea Utara' dan retorika tak berdasar tentang 'denuklirisasi lengkap'," kata Choe dilaporkan kantor berita negara KCNA.

Choe mengkritik AS karena melanjutkan latihan militer bersama Korea Selatan. Choe juga menyoroti sikap AS yang mempertahankan sanksi untuk menekan Pyongyang.

"Tidak ada dialog yang mungkin dilakukan sampai Amerika Serikat membatalkan kebijakan permusuhannya terhadap Korea Utara dan kedua belah pihak dapat bertukar kata atas dasar yang sama," ujar Choe.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement