REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Bila wanita-wanita pada umumnya segan kepada Sayidina Umar bin Khattab, tetapi perempuan yang satu ini ini malah Sayidina Umar yang 'menghormat' kepadanya. Siapakah beliau?
Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim, KH Maruf Khozin, menjelaskan seperti dalam riwayat Imam al-Bukhari dalam At-Tarikh yang dikutip oleh Al-Hafidz As-Suyuthi dalam kitabnya Ad-Dur Al-Mantsur:
بينما عمر بن الخطاب يسير على حماره لقيته امرأة فقالت : قف يا عمر ، فوقف ، فأغلظت له القول ، فقال رجل : يا أمير المؤمنين ما رأيت كاليوم ، فقال : وما يمنعني أن أستمع إليها وهي التي استمع الله لها أنزل فيها ما نزل { قد سمع الله قول التي تجادلك في زوجها
Ketika Umar berjalan di atas keledai, ia berjumpa dengan wanita: “Berjhenti, Umar!” beliau berhenti. Ia berbicara keras pada Umar. Orang lain terkejut. Umar berkata: “Tidak ada yang menghalangiku untuk mendengarnya sebab Allah pun mendengarkan wanita ini dalam ayat: “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah.” (QS Mujadilah: 1)
Secara singkat, perempuan tersebut adalah Khawlah binti Tsa’labah. Khaulah konon adalah istri Aus bin As-Shamat namun keduanya bertengkar hingga turunlah surat al-Mujadilah di atas.