Selasa 09 Mar 2021 10:53 WIB

Nasihat Nabi untuk Suami Istri: Jangan Umbar Urusan Ranjang

Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat untuk suami istri

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat untuk suami istri. Menikah (Ilustrasi)

Dalam hal ini, Rasulullah telah memberi peringatan, bahkan para ulama memasukkannya ke dalam kategori dosa-dosa besar. Diriwayatkan dari Abi Sa’id al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الرَّجُلُ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ، وتُفْضِي إِلَيْهِ، ثم يَنْشُرُ سِرَّهَا. أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

“Sesungguhnya manusia paling buruk tempatnya di sisi Allah pada Hari Kiamat adalah suami yang mendatangi istrinya dan istrinya mendatanginya (berhubungan intim) lalu dia sebarkan rahasianya.” (HR Muslim).

Di samping itu, penulis juga mengungapkan nasihat Rasulullah agar para suami selalu memerintahkan kepada istrinya untuk melaksanakan sholat. Sebagaimana Rasulullah menganjurkan istri-isti beliau untuk beribadah kepada Allah. Allah berfirman dalam Alquran, yang artinya:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarkan kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS Thaha [20]: 132).

Ketika manafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menyatakan, “Yakni menolong mereka terhindar dari azab Allah dengan mendirikan sholat dan sabar saat mengerjakannya. Jika engkau telah mendirikan sholat, maka akan dating kepadamu rezeki dari jalan yang tidak engkau duga. Sesuai dengan firman Allah SWT: 

..وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ... “Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS ath-Thalaq [65]: 2-3).”

Dengan nasihat-nasihat Rasulullah yang terdapat dalam buku ini, para pembaca diharapkan bisa mendapatkan pencerahan untuk membina rumah tangga seperti Rasulullah, sebagai seorang suami yang sangat adil terhadap istri-istrinya. 

Saat berpergian untuk tugas dakwah atau jihad, Rasulullah bahkan mengundi istri-istri beliau untuk menetapkan siapa yang mendampinginya bepergian.

Rasulullah bukan tipe suami yang suka memberikan harta benda berlimpah. Bahkan di rumah beliau selama satu bulan pernah tidak ada makanan untuk dimasak. Tapi seluruh istri beliau dan anggota keluarga beliau sangat menikmati ketenangan, kasih sayang, dan kebahagiaan bersama beliau.

Rasulullah SAW adalah suami terbaik sepanjang masa. Beliau bukan saja mampu megatur rumah tangga dalam berbagai keadaan dan kesulitan, tapi juga beliau mampu menciptakan keharmonisan penuh kasih sayang terhadap istri-istri dan anak beliau. Rasulullah SAW menegaskan: 

 

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluargaku.” (HR Tirmidzi).

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement