REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sahabat kepercayaan Nabi Muhammad SAW adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Menantu Rasulullah ini memiliki ciri-ciri fisik yang baik, sekaligus juga akhlak yang dapat menjadi teladan.
Dalam buku Ali bin Abi Thalib karya Ali Audah dijelaskan, Sayyidina Ali bin Abi Thalib berbadan tambun, kekar disertai bahu yang bidang, sepasang mata yang lebar menghiasi wajah yang tidak terlalu putih, dan dengan janggut serta cambang yang lebat.
Bulu badannya juga tidak lebat. Hidung yang mancung serasi dengan sepasang mata yang menyorot tajam di bawah alis kanan-kiri yang hampir bertaut. Perpaduan kaki dan tangan yang kuat dan kekar dimbangi dengan sosok yang sedang, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.
Sayyidina Ali tidak terlalu tinggi, juga tidak pendek, di tengah-tengah masyarakat Arab yang waktu itu berperawakan tinggi. Beliau berjalan cepat dan agak condong ke depan, mirip-mirip cara berjalannya Nabi Muhammad SAW.
Sejalan dengan usianya yang semakin lanjut, kepala Sayyidina Ali tak lagi berambut. Alias botak dari bagian depan hingga belakang. Untuk janggut yang berangsur putih, beliau mulai menggunakan zat pewarna rambut, namun kemudian tak digunakannya lagi dan dibiarkan memutih apa adanya.