Jumat 19 Feb 2021 16:52 WIB

Sejarah Penamaan dan Penomoran Kalender Hijriyah

Nama bulan pada kalender Hijriyah bukanlah wahyu yang runtun kepada umat Muslim.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Sejarah Penamaan dan Penomoran Kalender Hijriyah
Foto:

Bukan hanya nama, penomoran dalam bulan qamari juga baru ditetapkan setelah adanya kebijakan politik Umar bin Khattab yang mengeluarkan perintah untuk membentuk kalender Islam. Sejak saat itu, Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama kalender Islam yang kini dikenal dengan kalender Hijriyah. 

Mengacu pada budaya orang Arab, sebelum Islam, yang menamakan bulan sesuai kejadian atau peristiwa khas yang terjadi pada waktu tersebut, Rajab sudah menjadi bulan yang dimuliakan. Orang-orang Arab sepakat mengharamkan terjadinya pertumpahan darah dalam bulan tersebut mengingat orang-orang Arab sangat gemar berperang.

Ketika Islam datang, kemuliaan itu dipertegas dengan banyaknya wahyu dan sabda Rasulullah SAW yang menguatkan kemuliaan Rajab. Abu Nashr al-Farabi menjelaskan dalam kitabnya Al-Shihah Taaj al-Lughah, “Rajab artinya mulia. Aku merajabkan sesuatu yakni memuliakannya dan mengagungkannya dan sesuatu itu mulia. Dan karena itulah rajab dinamakan rajab, karena memang orang-orang terdahulu di zaman jahiliyah memuliakan bulan tersebut dan tidak menghalalkan peperangan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement