Penerus dan menantu Aibak, Sultan Iltutmish memerintahkan tiga lantai lagi untuk dibangun. Menara ini diperbaiki pada 1369 setelah terkena sambaran petir yang merusak lantai atas. Perbaikan tersebut terjadi pada masa pemerintahan Firuz Shah Tughlaq, penguasa Muslim dari dinasti Tughlaq.
Selama restorasi, cerita lain ditambahkan. Sekarang, menara menampilkan jejak periode waktu yang berbeda setelah penambahan dari generasi ke generasi. Nama menara masih diperdebatkan.
Beberapa sejarawan mengira dinamai Qutb-ud-din Aibak. Sementara, yang lain mengatakan Iltutmish mengabdikan nama itu kepada Khwaja Qutbuddin Bakhtiar Kaki, seorang Sufi abad ke-13.
Kompleks Qutb juga mencakup Masjid Quwwat-ul-Islam dan Gerbang Alai-Darwaza yang megah dan dianggap sebagai mahakarya seni Indo-Muslim. Kompleks ini juga menjadi tempat peristirahatan beberapa tokoh sejarah termasuk Iltutmish dan ulama Islam abad ke-16 Imam Zamim.
Qutb Minar ditutup sementara karena virus corona pada 17 Maret lalu. Namun, sejak 6 Juli, wisatawan lokal dan asing sudah mendatangi Qutub Minar.
https://www.dailysabah.com/arts/qutb-minar-a-long-standing-example-of-indo-islamic-architecture/news
Ikuti Whatsapp Channel Republika
