REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ka’bah telah mengalami berkali-kali pemugaran. Bangunan suci peninggalan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang menjadi kiblat umat Muslim ini mengalami pemugaran dari masa ke masa, bahkan sebelum Islam datang.
Pakar ilmu tafsir yang juga pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Prof Quraish Shihab, dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW mencatat sejumlah peristiwa yang berkaitan dengan pemugaran Ka’bah. Pemugaran Ka’bah pertama kali terjadi di masa Jahiliyah. Nabi Muhammad SAW pun ikut serta dalam memugarnya.
Kendati Nabi terlibat dalam pemugaran Ka’bah, namun saat terjadi pertikaian dijelaskan bahwa Nabi menjauh dari arena agar tidak terlibat langsung dalam pertikaian tersebut.
Di sisi lain bukti bahwa Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi Nabi dan mendapat bimbingan wahyu secara langsung dari Allah pun, beliau sudah demikian bijaksana dan sangat piawai dalam mempertemukan mereka yang berselisih dan bijaksana dalam mengelola konflik.