Sabtu 31 Oct 2020 10:34 WIB

Hadits-Hadits Ini Buktikan Betapa Rasulullah SAW Sayang Anak

Rasulullah SAW merupakan teladan abadi menyayangi anak-anak

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW merupakan teladan abadi menyayangi anak-anak. Ilustrasi anak
Foto:

Kecintaan Rasulullah SAW kepada anak-anaknya dan cucu-cucunya tidak terbatas. Belas kasihan tidak hanya diberikan oleh anak-anaknya, melainkan kepada anak-anak lain, seperti anak-anak dari sahabatnya.

Hadits diriwayatkan Usamah ibn Zaid RA menunjukkan aspek kemanusiaan dari kepribadian Nabi SAW: 

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَأْخُذُنِي فَيُقْعِدُنِي عَلَى فَخِذِهِ، وَيُقْعِدُ الحَسَنَ عَلَى فَخِذِهِ الأُخْرَى، ثُمَّ يَضُمُّهُمَا، ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ ارْحَمْهُمَا فَإِنِّي أَرْحَمُهُمَا

“Rasulullah SAW dulu meletakkan saya di (salah satu) pahanya dan meletakkan Al-Hasan ibn ʻAli di pahanya yang lain, lalu memeluk kami dan berkata, “Ya Allah! Tolong kasihanilah mereka, karena saya berbelas kasihan kepada mereka. " (HR Al-Bukhari) 

Beberapa orang yang tidak dapat memahami kekuatan mengungkapkan cinta kepada anak-anak bertanya-tanya mengapa Rasulullah SAW bermain-main dengan anak-anak dan begitu tertarik pada mereka.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال‏:‏ قبل النبي الحسن بن علي رضي الله عنهما، وعنده الأقرع بن حابس، فقال الأقرع‏:‏ إن لي عشرة من الولد ما قبلت منهم أحدًا‏.‏ فنظر إليه رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال‏:‏ من لا يرحم لا يرحم 

Diriwayatkan Abu Hurairah RA Rasulullah SAW mencium Al-Hasan ibn ʻAli sementara Al-Aqra` ibn Habis At-Tamimi sedang duduk bersamanya. Al-Aqra` berkata, "Saya memiliki sepuluh anak dan tidak pernah mencium salah satu dari mereka." Nabi Muhammad SAW menatapnya dan berkata, "Siapa pun yang tidak berbelas kasihan kepada orang lain tidak akan diperlakukan dengan penuh belas kasihan." (HR Al-Bukhari).

photo
Perlindungan anak (ilustrasi). - (www.freepik.com)

Nabi Muhammad SAW selalu memperhatikan pikiran dan perasaan setiap orang. Diriwayatkan Anas ibn Malik RA yang membuktikan karakter bijaksananya. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أن النبي - صلى الله عليه وسلم - قَالَ:- "إِنِّي لَأَدْخُلُ فِي الصَّلاَةِ وَأَنَا أُرِيدُ إِطَالَتَهَا، فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ، فَأَتَجَوَّزُ فِي صَلاَتِي مِمَّا أَعْلَمُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ مِنْ بُكَائِهِ"

Rasulullah SAW bersabda, "(Kebetulan) saya memulai sholat dengan niat untuk memperpanjangnya, tetapi saat mendengar tangisan seorang anak, saya mempersingkat sholatnya karena saya tahu, tangisan anak itu akan membangkitkan kemarahan ibunya." (HR Al-Bukhari)       

Dari semua hadits di atas kita dapat melihat sikap Nabi Muhammad SAW terhadap anak-anak. Ini adalah contoh bagi seluruh umat manusia yang menunjukkan bagaimana memperlakukan dan menghargai anak mereka setiap saat.

 

Sumber: https://aboutislam.net/shariah/prophet-muhammad/a-mercy-for-all/the-prophets-care-for-children/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement