REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Allah bahkan bersumpah tentang kebenaran hari akhir atau hari kiamat di berbagai ayat dalam Alquran. Dikisahkan juga perbedaan kondisi manusia saat itu. Orang beriman melewatinya dengan berbagai kemudahan hingga mendapat surga, sementara orang yang tidak beriman dan enggan beramal saleh berujung disulitkan.
Ayat-ayat tentang kiamat ini tentunya bertujuan agar manusia tidak lalai dan berupaya untuk terus menyiapkan bekal dalam menghadapi hari akhir. Lantas, bagaimana tuntunan Islam bagi umatnya dalam menghadapi kiamat yang kian dekat?. Begini beberapa tuntunannya:
Tidak lupa bertasbih kepada Allah
Bertasbih kepada Allah dengan dua kalimat yang diajarkan Nabi Muhammad disebut dapat memberatkan timbangan amal baik di hari kiamat.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu, “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari).
Bersalawat kepada Nabi Muhammad
Syafaat Nabi Muhammad menjadi hal yang akan diinginkan banyak manusia saat hisab di hari akhir kelak. Menurut hadist, amalan yang akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah adalah dengan bershalawat kepada nabi. Dari Ibnu Mas’ud, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat adalah, yang paling banyak shalawat kepadaku” (HR Tirmidzi).
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat,” (HR. ath-Thabrani).
Bacaan shalawat juga tidak sulit dan ada banyak macam yang bisa diamalkan. Salah satunya adalah dengan membaca ini:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Membiasakan berpuasa wajib dan sunah
Selain bershalawat, menjalankan puasa wajib hingga sunnah menjadi salah satu cara untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat kelak. Nabi bersabda:
“Puasa dan Alquran akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari Kiamat kelak. Puasa akan berkata : “Wahai, Rabb-ku. Aku telah menahannya dari makan pada siang hari dan nafsu syahwat. Karenanya, perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya."Sedangkan Alquran berkata : “Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karenanya, perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya”. Maka keduanya pun memberi syafa’at,” (HR Ahmad).