REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah khutbah, Nabi Muhammad SAW berpesan tentang pentingnya perbuatan baik dan menangkal perbuatan buruk untuk segala keuntungan. Bukan hanya bagi dirinya, melainkan juga umat keseluruhan.
Namun demikian, kebiasaan manusia yang selalu bergulat dengan godaan dinilai sulit untuk konsisten dalam hal tersebut. Oleh sebab itu, berikut adalah lima tips untuk melakukan perbuatan baik menjadi kebiasaan seumur hidup, dikutip di About Islam, Kamis (16/7).
Hubungan perbuatan baik dan kebiasaan
Dalam Islam, perbuatan baik diakui sebagai tindakan demi menyenangkan Allah, sang pencipta. Terkait hal tersebut, Alquran juga menegaskan adanya imbalan yang besar bagi siapa pun yang tulus melakukan kebaikan.
Salah satu contohnya terdapat pada Surat An-Nisa ayat 40 yang berbunyi "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar."
Tak hanya itu, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi Muhammad juga mendorong kebaikan menjadi kebiasaan "Lakukan apa pun yang kamu sukai, selama itu tidak mempermalukanmu."
Dengan demikian, langkah awal menjadikan perbuatan baik sebuah kebiasaan, adalah mengkondisikan pikiran untuk menciptakan kebiasaan dari perbuatan baik, tanpa merasa terhalang atau malu dengan perbuatan tersebut.
Mengutamakan tujuan jangka pendek
Dalam hal ini, memantapkan tujuan jangka pendek bisa dimulai dengan melibatkan diri pada hal terdekat. Bagi sebagian orang ini memang mudah, tapi, sebagian lain belum tentu berpikir seperti ini. Utamanya bagi mereka yang kurang termotivasi untuk mendapatkan keberhasilan.
Namun, kembali lagi, jika Allah membantu, tak ada yang bisa menghalangi. Seperti tercantum di Surat Al-Imran ayat 160.
"Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal."