REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di surga, semua keinginan manusia akan dipenuhi Allah SWT termasuk ditemani dengan pasangan hidup atau orang yang dicintai selama di dunia. Lantas jika di surga, siapa pendamping perempuan yang nikah berkali-kali akibat ditinggal meninggal sang suami?
Dalam kitab Raudhah Al-Muhibbin karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzi dijelaskan bahwa surga adalah tempat bagi para penghuninya untuk menemui kebahagiaan abadi. Salah satu kebahagiaan di surga bisa hadir dari datangnya pasangan.
Maka mengetahui hal ini, Ummu Salamah pun bertanya kepada Rasulullah SAW:
أن أم سلمة رضي الله عنها سألت الرسول صلى الله عليه وسلم: يا رسول الله: المرأة تتزوج الزوجين والثلاثة والأربعة، فتموت، فتدخل الجنة، ويدخلون معها الجنة، من يكون زوجها في الجنة؟ قال صلى الله عليه وسلم: «يا أم سلمة إنها تخيَّر، فتختار أحسنهم خُلقًا، تقول يارب إن هذا كان أحسنهم معي خُلقًا في الدنيا فزوِّجنيه. يا أم سلمة ذهب حسنُ الخُلق بخير الدنيا والآخرة»
“Wahai Rasulullah, jika seorang wanita di antara kami pernah menikah dua, tiga, atau empat laki-laki, lalu dia meninggal dunia dan suami-suaminya juga masuk surga. Lalu, siapakah di antara (suami-suami tersebut) yang akan menjadi suaminya di surga?”.
Rasulullah SAW pun menjawab: “Wahai Ummu Salamah, kelak dia akan diminta memilih. Dan dia akan memilih di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata: wahai Tuhanku, laki-laki inilah yang paling baik akhlaknya saat hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku kepadanya. (Maka) wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.”