Ahad 24 May 2020 05:03 WIB

Cara Nabi Muhammad Merayakan Idul Fitri

Nabi Muhammad memerintahkan umatnya memakai pakaian bagus saat Idul Fitri.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/Zahrotul Oktaviani/Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Cara Nabi Muhammad Merayakan Idul Fitri
Foto:

Kiai Satori menjelaskan, berbeda dengan sholat berjamaah lainnya, Sholat Idul Fitri dilakukan oleh Rasulullah di tempat terbuka di luar masjid. Ini dilakukan selagi tidak ada halangan untuk melaksanakannya di luar masjid.

"Rasul sholat di luar masjid bukan di dalam, sholat di halaman agar syiar beliau sampai kepada jamaah yang juga berhalangan sholat seperti ibu-ibu nifas dan haid," ujar dia.

Menurut Sayyid Sabiq melalui karyanya Fiqih Sunnah, sholat Idul Fitri lebih utama dilakukan di lapangan. Boleh digelar di dalam masjid, dengan catatan karena ada halangan, seperti hujan atau bentuk halangan lainnya. Rasul hanya sekali melaksanakan sholat Idul Fitri di dalam masjid, itu pun karena hujan.

Anjuran untuk hadir saat sholat Idul Fitri memang merupakan perintah Rasulullah, baik anak-anak, wanita, gadis, janda, remaja maupun yang sudah tua untuk datang. Karena di hari itu terdapat kebaikan dan doa dari kaum Muslimin. 

Salah seorang sahabat Nabi, Abdullah bin Abbas atau Ibnu Abbas mengisahkan, Rasulullah senantiasa keluar rumah bersama istri-istri dan anak-anaknya pada dua hari besar umat Islam tersebut. Ini menjadi bagian dari syiar Islam.

Rasulullah pernah berangkat untuk shalat pada hari raya. Lalu beliau mengerjakan shalat dua rakaat dan tidak menjalankan shalat lain sesudah atau sebelumnya.

Setelah Rasulullah melaksanakan sholat dan berkhutbah, biasanya beliau akan mengunjungi tempat kaum wanita, lalu mengajarkan ilmu dan menasehati mereka. Kemudian memerintahkan mereka untuk mengeluarkan sedekah. 

Mengenai hal ini, Jabir bin Abdullah menyatakan, Nabi Muhammad pernah turun dari mimbar setelah sholat dan khutbah. Ia kemudian mendatangi kaum perempuan serta mengingatkan mereka untuk bersedekah. Kala itu, Muhammad bersandar pada tangan Bilal dan Bilal mengembangkan jubahnya. Tak lama berselang, para perempuan itu memasukkan sedekah ke dalam bentangan kain jubah itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement