Ahad 19 Apr 2020 16:43 WIB

Alquran Mengabadikan Keberadaan Angin dan Fungsinya

Angin menurut Alquran disebutkan beberapa kali dalam Alquran.

Angin menurut Alquran disebutkan beberapa kali dalam Alquran.  Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin menurut Alquran disebutkan beberapa kali dalam Alquran. Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Prof KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta

Alquran menginformasikan beberapa jenis angin. Bagaimana dengan sains? Keberadaan angin dikenal melalui adanya pergerakan udara. Pergerakan udara disebabkan oleh putaran bumi dan pemanasan yang terjadi di permukaan bumi mengakibatkan perbedaan tekanan udara, yakni tekanan tinggi ke tekanan rendah di sekitarnya. 

Baca Juga

Waktu dan kecepatan angin berbeda-beda di setiap tempat dan waktu, tergantung faktor-faktor yang memengaruhinya. Jika terjadi pemanasan, otomatis udara akan mengembang. Udara yang telah mengembang menjadi lebih ringan sehingga naik. 

Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara yang naik tadi menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan perolakan.

Alquran menyebutkan, kata angin tidak kurang dari 29 kali. Sebanyak 19 kali dalam bentuk mufrad (rih) dan 10 kali dalam bentuk jamak (riyah). Penyebutan angin dalam bentuk mufrad (rih) umumnya menyatakan dampak negatif dan destruktif angin itu terhadap kehidupan manusia. 

Misalnya, perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini adalah seperti perumpamaan angin (rih) yang mengandung hawa sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya.

Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS Ali 'Imran/3:117). Sedangkan, penyebutan angin dalam bentuk jamak (riyah) umumnya menyatakan dampak positif dan konstruktif bagi manusia, misalnya: "Dan, berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, menjadi subur karena tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan angin (riyah). Dan, adalah Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS al-Kahfi/18: 45).

Dr Zaglul dalam Tafsir al-Ayat al-Kauniyyah fi al-Qur'an al-Karim menjelaskan, secara terperinci jenis-jenis angin dan fungsinya secara ilmiah dan menurut Alquran. Ia memulai pembahasannya dengan ayat: "Dan, Kami telah meniupkan angin (riyah) untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS al-Hijr/15: 22).

Ia menjelaskan, angin merupakan sebuah aktivitas di antara bumi dan langit dengan berbagai fungsi yang diembannya. Ia menghubungkan kenya taan ini dengan ayat: "Dan, tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan, sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.” (QS al-Hijr/15: 85).

Ia mengungkapkan, tiga jenis angin, yaitu angin yang berkisar di permu ka an laut atau di dataran rendah (al-riyah al-sathahiyyah) yang ketinggiannya 1 km, angin yang menengah (al-riyah al-mutawassithah) yang ketinggiannya sekitar 35 km, angin yang berada di ketinggian 35-65 km, dan angin di atas ketinggian 65 km.

Tiap-tiap angin sesuai dengan ketinggiannya memberikan fungsi dan manfaat dalam kehidupan makhluk biologis. Inilah yang disebut di dalam ayat: "…dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS al-Baqarah [2]:164). Kini semakin terbukti bahwa Alquran bukan hanya kitab suci penuntun di masa lampau, melainkan juga sekarang hingga akhir zaman. Masya Allah

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement