REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Muhaammad Ziyad mengatakan, Jumat merupakan hari istimewa dalam Islam. "Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam (penghulunya hari) yang artinya hari yang memiliki nilai istimewa di antara hari-hari lain dalam sepekan," katanya, Jumat (3/4).
Bahkan, banyak keutamaan pada hari Jumat. Untuk itu, umat Islam dianjurkan melaksanakan sejumlah amalan.
Pertama, membersihkan diri. Disunahkan mandi sekujur tubuh dan rambut juga disirami dengan air.
"Nabi SAW menyatakan siapa yang hari Jumat itu ia mandi, kemudian memakai parfum, kemudian pergi sholat Jumat tanpa melangkahi shaf orang, maka Allah mengampuni dosa antara Jumat dengan Jumat sebelumnya (HR.Bukhari)," kata Ustadz Ziyad.
Namun demikian, melaksanakan sholat Jumat ke masjid tentu dilakukan saat situasi normal. Sedangkan dalam kondisi wabah virus corona seperti sekarang cukup dengan sholat zhuhur di rumah dengan keluarga.
"Kalau dalam kehidupan sehari-harinya (melaksanakan) sholat jumat, lalu kemudian ada keadaan darurat wabah corona, maka shalat zhuhurnya di rumah sudah dihitung pahala berlipat," ujarnya.
Kedua, memperbanyak membaca shalawat dan berzikir. Ketiga, membaca Alquran surah al-Kahfi. Membacanya dianjurkan pada malam Jumat dan hari Jumat hingga matahari terbenam.
"Allah (akan) memberikan ketenangan bagi yang mengamalkan ini dan mendapat perlindungan serta dijauhkan dari fitnah Dajjal," ucap Ustadz Ziyad.
Keempat, memperbanyak bersedekah. Bersedekah di hari Jumat sangat dianjurkan karena nilai-nilai keutamaan yang terdapat pada hari Jumat.
"Tentu di hari yang lain juga baik untuk bersedekah. Sebab, bersedekah itu dapat menolak bala' dan tentu pahala sedekah dilipatgandakan hingga 700 kaki lipat kebaikan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
