Sabtu 25 May 2024 15:15 WIB

4 Ciri Orang tak Bahagia, Ada yang Merasa?

Sifat orang tak bahagia jangan sampai ada di diri kita.

Rep: mgrol 151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi orang tak bahagia.
Foto:

Ketiga, suka menyimpan dendam kepada orang lain

Dendam seringkali muncul dari perasaan tidak bahagia atau ketidakpuasan yang mendalam dalam kehidupan seseorang. Ketika seseorang merasa bahwa mereka telah dianiaya, disalahgunakan, atau tidak dihargai oleh orang lain, itu bisa menyebabkan dendam yang membara dalam hati mereka. 

Islam mengajarkan umat Muslim untuk selalu memaafkan setiap kesalahan orang lain, sehingga tidak dijadikan bahan sebagai rasa dendam. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: 

وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا

 Tidaklah Allah menambah seorang hamba dengan kemudahan untuk memaafkan kecuali Allah akan memberinya izzah (kemuliaan). (HR Muslim no. 6535). 

Di sisi lain, Allah juga menekankan kepada umat Muslim untuk selalu mempunyai sifat kelapangan yang bisa dengan mudah memaafkan orang lain.  

Allah ta’ala berfirman: 

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nuur: 22).

Keempat, tidak pernah bersyukur atas apa yang dimiliki

Orang yang tidak bahagia dalam hidupnya biasanya timbul karena kurangnya bersyukur. Ia selalu merasa apa yang dimilikinya serba kekurangan. Padahal, Allah SWT memberikan kecukupan dalam hidupnya sesuai dengan kebutuhannya.  

Dalam hal ini, umat Muslim harus selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Sebab, Allah telah menetapkan porsi rezeki, nikmat, dan kehidupan manusia sesuai dengan kebutuhannya. 

Jika seseorang tidak bisa mensyukuri hal kecil, maka ketika Allah memberikan nikmat yang banyak belum tentu seseorang itu bisa bersyukur.  

Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. (HR. Ahmad).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement