Sabtu 18 May 2024 13:11 WIB

15 Universitas Tertua di Dunia, yang Paling Tua Dibangun Umat Islam 

Universitas harus menjadi tempat riset terbaik.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi riset mahasiswa perguruan tinggi.
Foto:

11. Universitas Siena

Universitas Siena juga merupakan salah satu universitas negeri tertua di dunia. Didirikan pada tahun 1240, dan murid-muridnya kini berjumlah hampir sepertiga dari total populasi Siena. Universitas ini pertama kali mulai menarik sejumlah besar mahasiswa pada tahun 1321, setelah banyak mahasiswa dari Universitas Bologna keluar sebagai bentuk protes.

12. Universitas Coimbra

Universitas Coimbra adalah universitas tertua di Portugal. Meskipun pertama kali didirikan di Lisbon pada tahun 1290, universitas ini dipindahkan beberapa kali dan akhirnya dipindahkan secara permanen ke Coimbra pada tahun 1537. Sekarang universitas ini menjadi universitas riset terkemuka di Eropa dengan sejumlah besar mahasiswa internasional.

13. Universitas Naples L'Orientale

University of Naples L’Orientale memegang posisi unik sebagai universitas tertua di Eropa yang berspesialisasi dalam bahasa dan budaya non-Eropa. Pertama kali didirikan pada tahun 1732 di Naples, Italia, universitas ini memiliki warisan terkemuka sebagai universitas dengan keahlian dalam bahasa, budaya, dan peradaban Asia, Afrika, dan Amerika.

14. Universitas Macerata

Universitas Macerata didirikan pada tahun 1290, dan secara khusus berkomitmen pada bidang humaniora, ilmu sosial, dan studi hukum. Kampus ini penting secara historis karena lokasinya di dalam tembok batu abad pertengahan di atas bukit di pedesaan Italia Timur Laut.

15. Universitas Valladolid

Universitas Valladolid adalah salah satu universitas tertua di Spanyol. Didirikan pada tahun 1241 dan terkenal karena kontribusinya terhadap hukum, filsafat, dan teologi. Ini adalah universitas negeri yang menjangkau empat kota: Valladolid, Palencia, Soria dan Segovia.

Banyak peneliti setuju universitas tertua di dunia dibangun pemeluk agama Islam atau Muslim. Berdasarkan data Republika, universitas tertua kedua, ketiga dan seterusnya peneliti atau penulis bisa berbeda pendapat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement