REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam pelaksanaan ibadah haji, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menjadi penyakit yang paling sering menyerang jamaah haji. Karena itu, calon jamaah haji Indonesia perlu mengetahui beberapa tips untuk mencegah penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini.
Lalu bebagaimana cara mencegah penyakit ISPA saat melaksanakan ibadah haji?
Anggota Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) sekaligus Petugas Kesehatan Haji 2024, dr Siti Chandra Wodjanantie menjelaskan, jamaah haji pasti akan menghidup udara dalam melaksanakan aktivitasnya. Sementara, udara yang masuk hanya difilter dengan bulu-bulu hidung.
Ketika menghirup udara di Arab Saudi, menurut dia, bakteri atau kuman bisa saja masuk ke hidung. Jika tidak memakai filter tambahan, kata dia, maka hal itu akan mengganggu saluran pernapasan jamaah haji.
"Kalau kita enggak pakai yang penyaring tambahan berarti paru-paru kita harus dengan super berusaha menyapu, maka kita punya sistem lendir yang menyapu saluran nafas namanya mukosiliar," ujar petugas yang akrab dipanggil dokter Chan ini kepada Republika.co.id, Selasa (14/5/2024).
Dia menjelaskan, pembersihan mukosiliar adalah mekanisme pertahanan bawaan yang melindungi sistem paru dari efek berbahaya dari agen yang dihirup, termasuk yang bersifat biologis, kimia, dan fisik. Namun, menurut dia, ketika melaksanakan ibadah haji, proses pembersihan bisa terganggu dengan masuknya bakteri berbahaya.
Karena itu, dia memberikan tips kepada para jamaah untuk selalu menggunakan masker untuk mencegah penyakit ISPA, bisa masker biasa atau masker kain. "Cara mengurangi supaya dia enggak capek kerjanya, karena paru-paru kita itu enggak ada cerobong yang bisa kita pel, ya tutup paling enak bawa masker kain," ucap dokter Chan.
Namun, kalau menggunakan masker biasa, dia menyarankan kepada jamaah untuk menggantinya setiap empat jam. Sedangkan untuk masker kain harus dicuci lagi. Karena, nafas pasti akan memgembun di masker itu.
"Bawa masker kain beberapa yang bahannya enak nyaman. Itu sangat membantu untuk menyaring supaya udara yang masuk paru sudah sangat terbantu," kata dia.
"Masker kain itu bisa dibasahi, mau air biasa atau boleh air zam-zam juga lebih baik. Tempel aja ke mulut langsung nanti keringnya cepet," kata dia.
Selain menggunakan masker, dokter Chan juga menyarankan kepada jamaah haji Indonesia untuk selalu membawa semprotan air untuk membersihkan wajah. Intinya, kata dia, untuk mencegah penyakit ISPA jamaah haji harus selalu menjaga kebersihan.
"Terutama harus cuci tangan karena tangan yang paling nakal, dia yang khusus ke arah mulut dan hidung," jelas dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Selain mencuci tangan, menurut dia, jamaah juga harus berkumur untuk membersihkan mulut serta membersihkan hidung. "Jadi tangannya harus sering dicuci, kalau ada hand sanitizer atau tisu basah dibersihkan. Jadi yang menuju hidung kita bersihkan, yang ada di depan hidung juga kita tambah untuk bersihkan," kata dokter dari RSUP Persahabatan Jakarta ini.