Jumat 10 May 2024 22:55 WIB

Ini yang Dilakukan Setan Ketika Berebutan Mencuri Kabar dari Langit

Setan mencuri informasi untuk memperdaya setan

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Cara setan menggoda manusia (ilustrasi). Setan mencuri informasi untuk memperdaya setan
Foto: republika
Cara setan menggoda manusia (ilustrasi). Setan mencuri informasi untuk memperdaya setan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keimanan kepada hal yang ghaib merupakan salah satu yang utama dalam ajaran Islam. Hanya Allah SWT yang memiliki pengetahuan menyeluruh tentang hal-hal yang ghaib, termasuk masa depan, kejadian yang tak terlihat, dan segala yang berada di luar jangkauan panca indera manusia.

Alquran secara tegas menyebutkan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki pengetahuan mutlak tentang hal yang ghaib. 

Baca Juga

Meskipun manusia diberikan sebagian pengetahuan oleh-Nya melalui wahyu dan petunjuk-Nya, namun pengetahuan tersebut tetap terbatas dan tergantung pada kehendak-Nya. Allah SWT berfirman: 

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

"(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS Al-Baqarah ayat 3)

Pengetahuan Allah SWT dan manusia jelas berbeda dan perbedaananya terletak pada dua hal. Pertama, Allah SWT mengetahui segala sesuatu termasuk hal ghaib. Kedua, pengetahuan-Nya bersifat pasti, bukan bersifat zhanni (dugaan/prasangka).

Sedangkan pengetahuan manusia tidak akan mampu mencapai kedua hal tersebut, baik secara kuantitas maupun kualitas. Ingatlah, bahwa Alquran telah menyampaikan tentang pengetahuan manusia yang hanya sedikit. Allah SWT berfirman: 

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

"Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, 'Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.'" (QS Al-Isra ayat 85). Allah SWT juga berfirman:

وَمَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ ۖ وَإِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا

"Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan, dan sesungguhnya dugaan itu tidak berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran." (QS An-Najm ayat 28)

Karena itu, jika seseorang mengetahui antara sesuatu dengan sesuatu yang lain, atau mengetahui sesuatu akan terjadi, maka ketahuilah bahwa ia hanya mengetahui sedikit. Hal yang ghaib itu tersembunyi dan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Namun, setan mencuri informasi langit dengan segala macam upaya. Hadits panjang riwayat Bukhari nomor 4800 menceritakan bagaimana golongan setan mencuri kabar di langit dengan menumpuk-numpukkan diri mereka. Setan yang berada di paling atas memberitahu info yang didapatnya ke setan yang di bawahnya. Begitu seterusnya hingga sampai kepada dukun atau penyihir.

".....Terkadang setan penyadap berita itu terkena api sebelum sempat menyampaikan berita itu. Terkadang pula setan itu bisa menyampaikan berita itu sebelum terkena api. Lalu, dengan berita yang didengarnya itulah tukang sihir atau dukun membuat 100 kedustaan. Orang-orang yang mendatangi tukang sihir atau dukun pun berkata, 'Bukankah pada hari ini dan itu, dia telah mengabarkan kepada kita bahwa akan terjadi demikian dan demikian (terjadilah)?'" Akibatnya, tukang sihir dan dukun itu pun dipercaya karena satu kalimat yang didengarnya dari langit. (HR Bukhari). Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Mahamengetahui, Mahamengenal." (QS Luqman ayat 34)

Sumber: Islam online 

photo
Infografis Cara Mengatasi Gangguan Setan Saat Beribadah - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement