Selasa 16 Apr 2024 04:06 WIB

Empat Tempat Suci di Makkah

Makkah memiliki sejumlah tempat suci atau masyar.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Pembatas di depan Kabah.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Pembatas di depan Kabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul di kota suci Makkah untuk menjalankan kewajiban agama yang mulia ini. Ibadah Haji bukan hanya sekedar ritual fisik, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam bagi setiap orang yang melakukannya.

Untuk itu, setiap umat Muslim harus mengetahui tempat-tempat yang bersejarah sekitar Ka’bah 

Baca Juga

Pertama, Hijir Ismail atau Hateem

Hijr Ismail adalah nama tembok rendah yang disebut juga Hateem. Hijr Ismail adalah bagian dari Kabah yang berbentuk dinding setengah lingkaran terbuat dari marmer putih dan terletak di dinding Barat Laut Kabah. Tembok tersebut memiliki ketinggian 1,33 meter dan lebar 0,90 meter.

Menurut cerita dalam Alquran, Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, diperintahkan oleh Allah untuk membangun Kabah sebagai tempat ibadah yang suci. 

Selama proses pembangunan, Nabi Ibrahim memerintahkan Nabi Ismail untuk membawakan batu-batu untuk konstruksi. 

Diberi nama Hijir Ismail atau Batu Ismail karena di sana tempat Nabi Ibrahim alaihissalam membangun tempat berlindung untuk putranya Nabi Ismail alaihissalam dan istrinya Hajrah. 

Umat Islam yang berkunjung ke Kabah tidak diperbolehkan memasuki atau berjalan di dalam ruang antara dinding Ka'bah dan Hateem. 

Kedua, Al Multazam

Al Multazam adalah sebuah tempat di dalam Masjidil Haram yang merupakan tempat suci bagi umat Islam. Terletak di antara Hajar Aswad dan pintu masuk Kabah, Al Multazam adalah area di mana doa-doa diyakini lebih mungkin dikabulkan oleh Allah SWT.

Selain itu, Al Multazam juga menunjukkan persatuan umat Islam dari berbagai bangsa dan budaya yang berkumpul di Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah. Tempat ini menjadi saksi dari keragaman umat Islam yang bersatu dalam keimanan dan ibadah kepada Allah SWT.

Alhamdulillah Multazam juga merupakan salah satu tempat terkabulnya doa. Sebagaimana contoh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam beriltizam dengan cara menempelkan dadanya dan pipinya yang kanan, kemudian pula kedua tangan dan telapak tangan membentang pada dinding tersebut.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement