REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah merupakan manusia paling sempurna. Dia adalah manusia yang paling dicintai Allah. Karena sifat-sifat mulianya banyak orang memeluk Islam secara sukarela.
Al-Ghazali dalam bukunya Akhlak Mulia Rasulullah mengatakan, Rasulullah orang yang paling dermawan. Dengan kedermawanannya, dua orang laki-laki mengajak kaumnya untuk memeluk agama Islam.
Laki-laki tersebut baru saja mendapatkan pemberian sekawanan kambing yang memenuhi sisi di antara buah bukit. Kedua laki-laki itu berkata kepada kaumnya, "Masuklah kalian kepada Islam, karena sesungguhnya Muhammad telah memberikan suatu pemberian seperti orang yang tidak pernah takut miskin."
Ada kisah lain yang mengungkapkan tentang kedermawanan Rasulullah yang luar biasa. Pada suatu hari, dibawakan uang 90 ribu dirham kepada Rasulullah. Uang itu diletakkan di atas tikar. Rasulullah kemudian berdiri dan membagikan uang itu kepada orang yang membutuhkan.
Rasulullah juga tidak menolak orang yang meminta sampai uang tersebut habis. Sikap mulia Rasulullah juga ditunjukkan kepada orang-orang yang membencinya. Salah satu contohnya ketika kembali dari Perang Hunain.
Ketika itu datang orang-orang Badui datang meminta secara paksa kepada Rasulullah sampai terdesak ke pohon dan kain selendangnya diserobot. Rasulullah kemudian berkata, "Kembalikanlah kain selendangku itu, seandainya aku memiliki harta sebanyak padang ilalang ini, niscaya aku akan bagikan kepada kalian. Aku bukanlah termasuk orang yang kikir, pendusta dan penakut." (HR. Bukhari dari Jubair bin Muthi'im).
'Ali k.w bilamana melukiskan sifat-sifatnya mengatakan, "Rasulullah adalah orang yang murah tangan, yang paling lapang dada, yang paling jujur, yang paling menepati janji, yang paling lemah lembut tabiatnya dan yang paling mulia dalam bergaul."
Mulianya sifat-sifat Rasulullah tersebut, membuat siapapun yang menjumpainya akan merasakan kegembiraaan bercampur takut. Dan orang yang mengenalnya akan mencintainya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
