Sabtu 09 Mar 2024 00:05 WIB

Tangan Kiri Firaun Terangkat Sendiri Saat Gulungan Mumi Dibuka

Tenggelamnya Firaun Ramses II adalah bukti kemenangan kebenaran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Sphinx Firaun Ramses II
Foto: Penn Museum Archives via livescience
Sphinx Firaun Ramses II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Firaun (Ramses II) tenggelam saat mengejar bani Israil, ada anggota istana Kerajaan Firaun yang selamat dari tenggelam tersebut. Dialah yang menjadikan mayat Firaun sebagai mumi, lalu mengangkut peti matinya dengan perahu melintasi Sungai Nil menuju Thebes.

Penggiringan perahu tersebut didampingi perahu lainnya yang berisi pendeta dan menteri-menteri kerajaan Firaun. Mereka menggiring peti mati tersebut ke makam yang telah disiapkan Firaun untuk dirinya sendiri, yaitu di Lembah Para Raja atau Wadi El Muluk.

Baca Juga

Selama proses itu dilakukan, doa dibacakan dan upacara pemakaman dilakukan. Artinya, berakhirlah kehidupan Firaun tersebut.

Setelah kematian Firaun, kelompok-kelompok pencuri pun menyebar. Mereka berani mencuri makam kerajaan karena hasrat untuk memperoleh harta karun yang melimpah berupa perhiasan dan perlengkapan pemakaman. Tidak menutup kemungkinan, mereka melakukannya karena merasa raja Firaun itu telah merampas apa yang seharusnya menjadi milik rakyat.

Bahkan penangkapan pencuri ini sudah terjadi berkali-kali. Sampai-sampai, makam semua raja Firaun, dari kerajaan ke-18, ke-19, hingga ke-20 juga dijarah. Hanya tersisa makam Amenhotel II dan makam Tutankhamun yang masih utuh.

Salah satu wujud olok-olok masyarakat terhadap para Firaun adalah gambar-gambar konyol yang jauh dari keindahan sebuah seni. Contohnya adalah gambar Ramses III yang berwujud singa sedang bermain catur.

Penjarahan kuil dan makam terus berlanjut dan meningkat. Tuduhan diajukan terhadap wali kota Thebes Barat, kepala polisi, dan mereka yang bertanggung jawab atas keamanan kuburan. Mereka yang bertanggung jawab akan dihukum, seperti yang tercatat dalam papirus yang ditemukan di British Museum. Namun tetap saja, pencurian terus berlanjut.

Kemudian, para pendeta Amun memutuskan untuk mengawetkan jenazah para Firaun, khususnya jenazah Ramses II, sehingga dibungkus kembali dengan kain kafan luar yang baru dan ditempatkan di peti mati kayu biasa untuk menyamarkannya.

Selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement