Sabtu 09 Mar 2024 03:58 WIB

Pentingnya Memohon Ampunan dengan Mengucapkan Astaghfirullah

Memohon ampunan harus dilakukan dengan tulus.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Istighfar (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Istighfar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istighfar merupakan tindakan memohon ampunan kepada Allah SWT. Biasanya umat Muslim mengucapkan istighfar ketika sedang sakit, sedang dalam kesulitan, berdzikir, atau diucapkan secara spontan ketika melakukan kesalahan. 

Tapi ternyata, mengucapkan istighfar itu ada manfaatnya, di antaranya: 

Baca Juga

Pertama, istighfar bisa meningkatkan kekayaan

Ini sesuai dengan Alquran Surat Nuh ayat 10-12:

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا,  يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا, وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا

Terjemah:

Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh: 10-12). 

Kedua, memberikan kelegaan dari setiap kegelisahan

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis riwayat Daud, yaitu:

Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).

Ketiga, memberikan perlindungan dari siksa Allah

Sesuai ayat Alquran yang berbunyi:

وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (QS. Al-Anfal: 33). 

Keempat, membuat seseorang dipermudah masuk surga

وَالَّذِيۡنَ اِذَا فَعَلُوۡا فَاحِشَةً اَوۡ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسۡتَغۡفَرُوۡا لِذُنُوۡبِهِمۡ وَمَنۡ يَّغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ اِلَّا اللّٰهُ  وَلَمۡ يُصِرُّوۡا عَلٰى مَا فَعَلُوۡا وَهُمۡ يَعۡلَمُوۡنَ‏, اُولٰٓٮِٕكَ جَزَآؤُهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَ جَنّٰتٌ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا​ ؕ وَنِعۡمَ اَجۡرُ الۡعٰمِلِيۡنَؕ‏ .

Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. 

Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal. (QS. Ali Imran: 135-136). 

Dengan demikian, beberapa firman Allah dan hadis Rasulullah menjelaskan tentang keutamaan mengucapkan beristighfar. Hanya dengan mengucap astaghfirullah, seseorang bisa mendapatkan pahala dari Allah sesuai dengan yang disebutkan pada ayat dan hadis di atas. 

Setiap umat Muslim, pasti tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Tapi, selagi ia masih mengingat Allah dan cepat memohon ampunan dengan mengucapkan astaghfirullah, maka orang tersebut akan diampuni oleh Allah SWT. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement