Selasa 05 Mar 2024 13:00 WIB

Keluhuran Akhlak Nabi Muhammad SAW kepada Para Haters

Nabi Muhammad SAW telah memberikan teladan dalam menghadapi para pembencinya.

Rep: saaid.net/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW telah memberikan teladan dalam menghadapi para pembenci beliau atau haters. Salah satunya sebagaimana yang terdapat dalam hadits riwayat Aisyah RA.

Suatu ketika Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, pernahkah engkau mengalami hari yang lebih buruk dari perang Uhud?"

Baca Juga

Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Aku pernah menemui kaum yang sangat kejam yang belum pernah aku temui sebelumnya. Yaitu hari di mana aku menemui kaum di kampung Aqabah (Thaif), ketika aku bermaksud menemui Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (untuk meminta bantuan dan untuk menyebarkan Islam).

Namun, dia tidak memenuhi permintaanku. Aku pun pulang dalam keadaan wajah yang berdarah (karena perbuatan warga Thaif yang melempari batu). Ketika aku berhenti di Qarnul Tsa’alib, aku melihat awan menaungiku sehingga aku merasa teduh. Lalu, malaikat Jibril memanggilku dan bertanya, "Sesungguhnya Allah telah mendengar hinaan kaummu dan penolakan mereka terhadapmu. Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung kepadamu."

Kemudian, malaikat menawarkan kepada Rasulullah SAW apakah beliau mau jika dua gunung yang ada di kota Mekkah ditimpakan kepada mereka sebagai pembalasan. Namun, bagaimana jawaban Rasulullah SAW?

Rasulullah menolak tawaran itu. Tidak terbersit sedikitpun di dalam hati beliau niat untuk membalas sikap buruk mereka. Rasulullah justru mendoakan mereka, "Aku berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun." (HR. Bukhari dan Muslim, dari jalur Aisyah RA)

Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan akhlak mulia yang begitu luhurnya, bahkan keluhuran ini juga diterapkan dalam pertempuran. Rasulullah SAW pernah berpesan kepada para panglima perangnya agar bertakwa dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah termasuk dalam peperangan. Salah satunya adalah tidak membunuh anak-anak.

Diriwayatkan dari Buraidah, dia berkata, "Rasulullah SAW mewasiatkan kepada panglima perang atau pasukan, yang pertama agar ia dan pasukannya bertakwa kepada Allah. Di antara yang beliau katakan adalah "…jangan kalian membunuh anak-anak…" (HR Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Jangan kalian membunuh orang tua yang sudah sepuh, anak-anak, dan wanita…" (HR. Abu Dawud, Ibnu Abi Syaibah, dan Al-Baihaqi)

Juga diriwayatkan dari Abdullâh bin Amr RA, dia berkata, "Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Siapa yang membunuh orang kafir mu'ahad, (maka) ia tidak akan mencium bau surga, padahal baunya didapati dari jarak perjalanan empat puluh tahun. (HR Bukhari)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement