Senin 04 Mar 2024 18:41 WIB

Kepercayaan Sapi Merah, Tobat Yahudi, dan Kehancuran Masjid Al Aqsa, Begini Penjelasannya

Sapi merah merupakan tanda yang dinanti orang Yahudi.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Kondisi Masjid al Aqsa.
Foto:

Keyakinan kaum Yahudi tentang tanda-tanda hari kiamat ini dianggap sebagai sesuatu hal yang bisa memudahkan kaumnya untuk masuk dan melakukan pembongkaran Masjid Al Aqsa, kemudian diganti dengan pembangunan yang disebut Kuil Ketiga. 

Ditambah, sapi merah ini disebutkan dari Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) sebagai sapi yang tidak cacat. Sedangkan dalam keyakinan Islam, sapi merah ini disebutkan dalam Alquran surat Al Baqarah.

Fatwa rabi

Sebelumnya, Kepala Rabi Israel berdasarkan fatwa larangan masuk ke kawasan Masjid Al Aqsa.

Fatwa kuno itu didasarkan pada gagasan tentang kenajisan orang mati, dan juga hukum yang diadopsi oleh Kepala Rabbi yang mensyaratkan kesucian masyarakat sebelum mereka diizinkan memasuki Masjid Al Aqsa. Ini mereka ungkapkan dengan mengatakan "ash shu'uud ilaa jabal al ma'bad" (kenaikan bukit bait suci). 

Hal tersebut terkait dengan sapi merah. Kelahiran Sapi Merah secara tidak langsung terkait dengan penghancuran Al Aqsa dan pembangunan Bait Suci, dengan membuka pintu bagi jutaan orang Yahudi di seluruh dunia untuk masuk dan mengubah fatwa larangan masuk itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement