Ahad 03 Mar 2024 21:27 WIB

Israel Tunggu Sapi Merah dan Kaitannya dengan Kuil Sulaiman di Balik Robohnya Al Aqsa

Zionis Israel berupaya untuk merobohkan Masjid Al-Aqsa

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Seorang perempuan membaca Alquran dengan latar belakang Dome of Rock, kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina.
Foto:

Menurut kepercayaan Yahudi, air dipercikkan dengan menggunakan sekelompok daun hisop pada orang yang menyentuh sapi untuk membersihkannya dari kotoran.

Pada hari ketiga dan ketujuh setelah jenazah sapi dibakar, orang yang menyembelih sapi tersebut membasuh dirinya dengan air mengalir untuk bersuci dari najis sapi tersebut.

Pertanyaannya kemudian, mengapa umat Yahudi menunggu kemunculan sapi merah agar bisa masuk Masjid Al-Aqsa? 

Kepala Rabbi Israel melarang orang Yahudi memasuki Masjid Al-Aqsa. Ini adalah fatwa lama yang didasarkan pada gagasan tentang kenajisan orang mati.

Hukum Yahudi yang diadopsi oleh Kepala Rabbi mensyaratkan kesucian umat sebelum mereka diizinkan memasuki Masjid Al-Aqsa yang diberkati, yang mereka ungkapkan dengan mengucapkan, "ash shu'uud ilaa jabal al ma'bad" (kenaikan bukit bait suci).

Agar umat Yahudi dapat mencapai kesucian, mereka harus menunggu kemunculan seekor sapi merah yang bebas dari kecacatan atau segala hal yang buruk. 

Bagi umat Yahudi, ini penting dalam meramalkan bagaimana akhir zaman nanti. Sehingga membuka jalan bagi percepatan pembongkaran Masjid Al-Aqsa dan membuka jalan bagi pembangunan yang disebut Kuil Ketiga.

Hal itulah yang tertuang dalam kitab Sifr Al 'Adad (Book of Numbers). Ini adalah salah satu kitab suci di dalam Tanakh dan Perjanjian Lama. Tanakh dalam bahasa Ibrani adalah singkatan dari Torah, Nebiim, Ketubim (ta, nun dan kho). Inggrisnya ialah The Hebrew Bible.

Tanakh dianggap sebagai salah satu dari lima kitab pertama yang dikaitkan dengan Musa, dan sapi merah ini dianggap merupakan bagian dari isi Taurat:

 "هذه فريضة الشريعة التي أمر بها الرب قائلاً: كلم بني إسرائيل أن يأخذوا إليك بقرة حمراء صحيحة لا عيب فيها، ولم يعل عليها نيرٌ".

"Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan Tuhan, yang berkata, 'Bicaralah kepada bani Israel untuk membawakan kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak memiliki aib, yang tidak dipasangi kuk.”

Karena itu, para rabi Yahudi menganggap sapi merah sebagai salah satu rahasia Taurat, dan abunya akan menyucikan orang Yahudi dari dosa dan najis. Orang-orang Yahudi mengklaim bahwa selama lebih dari 2.000 tahun, seekor sapi merah dengan spesifikasi seperti itu belum pernah dilahirkan.

Sumber: aljazeera

photo
Infografis Alquran Bantah Orang Yahudi akan Jadi Penghuni Surga - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement