Ia merasa takut kehilangan hafalannya ketika merasa capek atau malas. Akhirnya, perjuangan Aida tidak sia-sia. Ia berhasil menuntaskan hafalan sebanyak 30 juz ketika ia duduk di bangku kelas 2 SMA.
Aida mengaku, saat SD hingga SMA ia menggunakan waktu luangnya dengan menghafal Alquran. Mulai dari waktu sebelum tidur, sebelum subuh, dan saat berkegiatan pun ia masih bisa mencuri-curi waktu untuk menghafal.
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan, cara itu juga ia gunakan semasa kuliah sekarang. Ia mencoba mengatur waktu dengan baik ditengah-tengah kesibukan perkuliahan agar bisa murajaah hafalan-hafalan yang sudah ia miliki.
Waktu yang pas menghafalkan Alquran
Bagi Aida, waktu yang cocok untuk menghafal ialah pada saat tahajud sampai sebelum subuh. Ia merasa sebelum subuh lebih mudah digunakan untuk menghafalkan maupun murojaah Alquran.
Meskipun demikian, semasa kuliah juga Aida sempat merasa dihadapi oleh situasi yang cukup sibuk. Di mana saat itu Aida baru memasuki kuliah semester 1, ia merasa keteteran dengan tugas kuliah, kegiatan luar, kegiatan pondok, dan menghafal Alquran.
Bersambung