Rabu 21 Feb 2024 02:34 WIB

Mukjizat-Mukjizat Luar Biasa Nabi Muhammad

Kemukjizatan Nabi Muhammad juga diperlihatkan saat berhadapan dengan musuh.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Pesan Nabi Muhammad dalam memandang harta dan nafkah. (ilustrasi)
Foto: Dok. Republika
Pesan Nabi Muhammad dalam memandang harta dan nafkah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Nabi Muhammad merupakan sosok dengan sifat dan perbuatan yang istimewa. Akhlak dan ucapannya didengarkan oleh umatnya. Nabi juga mampu menjadi pendamai bagi kelompok-kelompok yang bertikai. Dalam memimpin Nabi pun mampu membawa situasi ke dalam kondisi aman dan tenteram. 

Banyak kelebihan-kelebihan mulia lainnya dari Nabi Muhammad. Dan jika bukan karena adanya campur tangan Allah, Nabi tak akan memiliki keistimewaan luar biasa yang mustahil dimiliki oleh manusia.

Baca Juga

Allah menganugerahkan kemuliaan walaupun seorang ummi (tak pandai baca-tulis). Dia juga tak belajar ilmu pengetahuan apapun serta tinggal di lingkungan Arab yang kebanyakan tidak bisa baca-tulis. Untuk menegaskan kenabiannya, Allah menganugerahkan mukjizat. 

Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumudin menyebutkan setidaknya ada 26 mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad. Dan di antara mukjizat dari 26 tersebut antara lain Nabi Muhammad mampu menunjukkan keberhasilannya membelah bulan ketika diminta oleh Suku Quraisy. Nabi memohon kepada Allah agar permintaannya tersebut dikabulkan dan Allah mengabulkannya.

Kemudian Nabi mampu memberikan makanan secara memuaskan kepada 80 orang hanya dengan empat mud tepung gandum dan satu ekor anak kambing. Lalu Nabi juga bisa memberikan makan seluruh prajurit Muslim secara memuaskan dan masih ada sisa hanya dengan bekal kurma kering pemberian anak perempuan Basyir.

Mukjizat Nabi lainnya adalah suatu hari tak ada setetes air pun di sebuah sumur di Tabuk karen kekeringan. Lalu Nabi mengucurkan sedikit air wudhu'nya ke sumur itu. Tak lama kemudian sumur tersebut terisi air yang melimpah ruah sampai para prajurit yang kehausan dapat meminum dengan puas.

Kemukjizatan nabi juga diperlihatkan saat berhadapan dengan musuh. Ketika itu, Nabi melemparkan segenggam debu ke wajah musuh hingga mereka buta. Peristiwa ini kemudian turun ayat 17 Surah al-Anfal:

فَلَمْ تَقْتُلُوْهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ قَتَلَهُمْۖ وَمَا رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ رَمٰىۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Falam taqtulūhum wa lākinnallāha qatalahum, wa mā ramaita iż ramaita wa lākinallāha ramā, wa liyubliyal-mu'minīna minhu balā'an ḥasanā(n), innallāha samī‘un ‘alīm(un).

Artinya: "Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, melainkan Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement