Dan jika Sunan Gresik tidak membenahi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, tentulah masyarakat akan sulit untuk diajak beribadah dan belajar agama dengan tenang.
Karena melihat Sunan Gresik yang serba bisa, Raja Majapahit ketika itu sangat menghormatinya hingga memberikannya sebuah tanah di kawasan Gresik tepatnya di Desa Gapura. Dari sinilah kemudian Sunan Gresik mendirikan sebuah kompleks pesantren untuk melanjutkan dakwah Islamnya.
Sunan Gresik meninggalkan sebuah masjid di tanah Jawa. Masjid tersebut adalah Masjid Pesucinan, di Dusun Pesucinan, Desa Leran, Kecamatan Manyar Gresik, yang kini dikenal sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Masjid ini memiliki bentuk dengan perpaduan antara vihara dan pura.
Masjid ini dahulu dibuat dengan tujuan agar masyarakat Hindu-Budha merasa dihargai dan lebih mudah menerima Islam. Kini masjid ini tak hanya menarik bagi orang Islam, namun juga banyak dikunjungi masyarakat non-Muslim berkat bangunannya yang unik.