Sabtu 10 Feb 2024 04:07 WIB

Ibadah yang Disenangi Nabi Muhammad di Bulan Sya'ban

Rasulullah menjadikan puasa sebagai ibadah di bulan Sya'ban.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Nabi Muhammad.
Foto:

Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah bersabda, "Jibril mendatangaiku pada malam pertengahan bulan Sya'ban seraya berkata, 'Wahai Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat telah terbuka. Maka bangunlah untuk shalat dan angkatlah kepala dan kedua tanganmu (berdoalah) ke langit.'

Rasulullah Saw bertanya, 'Malam apakah ini wahai Jibril?.' Jibril menjawab, 'Inilah suatu malam di mana terbuka tiga ratus pintu rahmat dan ampunan. Maka Allah mengampuni semua orang yang tidak menyekutukan (syirik) Allah, kecuali para tukang sihir, ahli nujum, tukang minum-minuman keras, tukang zina, pemakan riba, orang yang durhaka terhadap kedua orang tuanya, tukang fitnah, dan orang yang memutuskan hubungan kekerabatan.

BACA JUGA: Ramadhan Satu Bulan Lagi, Lakukan 5 Persiapan Ini untuk Menyambut Bulan Suci

Mereka itu tidak akan diampuni sampai mereka bertaubat.' Maka, Rasulullah keluar (dari rumah) untuk menunaikan shalat. Ketika sujud beliau menangis seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, Aku berlindung kepada-Mu dari Azab-Mu dan kemarahan-Mu. Aku tidak dapat menghitung (banyaknya) puji-pujian bagi-Mu sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu sendiri. Bagi-Mu segala puji sehingga Engkau ridha."

Al-Ghazali menambahkan Sya'ban merupakan bulan untuk menyucikan hati. Sedangkan Rajab menyucikan badan dan Ramadhan merupakan bulan menyucikan jiwa. Menurut Al-Ghazali menurut sebagian ahli hikmah menyebut bukan Sya'ban adalah waktu untuk memperbaiki hati dari segala noda dan aib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement