Jumat 09 Feb 2024 14:36 WIB

Para Malaikat Pun Ikut Berperang dalam Perang Badar

Perang Badar terjadi setelah Rasulullah saw berhijrah ke Madinah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Padang Pasir
Foto:

Di sisi lain, kaum Musyrikin merasa sombong karena jumlah pasukan mereka sangat banyak. Mereka berpikir bahwa mereka pasti memenangkan peperangan tersebut. Namun demikian, ada sebagian kecil dari mereka yang ternyata merasa takut untuk berperang melawan pasukan kaum Muslimin. Tapi apa boleh buat, mereka juga takut pada pemimpin mereka Abu Jahal.

Para prajurit kaum musyrikin berbaris rapi siap berperang dengan pasukan kaum muslimin. Sebagian dari mereka berdiri sambil memegang pedang mereka yang sudah terhunus. Sebagian yang lainnya duduk di atas kuda-kuda yang besar dan tegap. Setelah beberapa saat, peperangan hebat pun terjadi.

Suara langkah kaki yang berlarian dan deru kaki-kaki kuda bergemuruh laksana suara geledek membelah langit. Pasukan kaum Muslimin dan kaum Musyrikin kemudian saling menyerang.

Teriakan-teriakan bala tentara yang berperang bercampur dengan suara dentingan pedang yang beradu. Pasukan kaum Muslimin terus berperang dengan semangat juang yang tinggi. Karena jumlah pasukan kaum Muslimin lebih sedikit, maka berangsur-angsur mereka semakin terdesak oleh serangan kaum musyrikin.

Di tempat lain, Rasulullah tidak henti-hentinya memohon pertolongan kepada Allah. Dalam keadaan yang genting, Rasulullah kemudian memberitahukan kepada Abu Bakar bahwa Allah telah menurukan pertolongan-Nya. Pertolongan Allah ini diabadikan dalam Alquran.

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement