Senin 12 Feb 2024 01:03 WIB

Tidak Ada yang Bisa Menandingi Kasih Sayang dan Kelembutan Nabi Muhammad

Orang yang lembut dan pengasih dijanjikan sebagi ahli surga.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Mengasihi orang yang patut dikasihi menjadi perantara untuk menghindarkan kejahatan dari mereka dan mendatangkan kebaikan kepada mereka.

Allah berfirman,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ

Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu" (QS Ali Imran ayat 159).

Menukil Tafsir Tahlili Kemenag RI, ayat tersebut menjelaskan meskipun dalam keadaan genting, seperti terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam Perang Uhud sehingga menyebabkan kaum Muslimin menderita, tetapi Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap para pelanggar itu.Nabi Muhammad bahkan memaafkannya dan memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka. Andaikata Nabi Muhammad saw bersikap keras, berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari beliau.

photo
Lima sikap mulia Rasulullah SAW (ilustrasi) - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement