Selasa 06 Feb 2024 04:05 WIB

Mengapa Muslim Ucapkan Insya Allah Saat Janjian? Ini Penjelasan Prof Quraish Shihab

Sebagai makhluk sosial, seseorang akan selalu berhubungan dengan pihak lain.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah
Foto:

Prof Quraish mengatakan jika berhasil mewujudkan rencananya, maka bersyukurlah. Sebaliknya, apabila gagal jangan berputus asa.

Allah SWT Maha Kuasa. Dia yang mengatur segala yang ada di alam ini beserta isinya. Atas izin-Nya, segala rencana manusia akan berjalan. Kendati demikian, manusia harus tetap berusaha sebelum menyerahkan diri keputusan di tangan Allah.

Ada banyak firman Allah yang menunjukkan ke Mahakuasaan-Nya, seperti dalam Surah Yasiin ayat 82:

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Innamā amruhū iżā arāda syai'an ay yaqūla lahū kun fa yakūn(u).

Artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu."

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan tentang ayat ini. Ayat ini menunjukkan salah satu Maha Kuasa Allah dalam menciptakan sesuatu. Dia dengan mudahnya menciptakan suatu makhluk dengan hanya berfirman "Jadilah".

Dengan begitu, maka Allah juga bisa dengan mudah membatalkan janji seseorang untuk bertemu dengan orang lain dengan hadirnya berbagai faktor. Sebaliknya, Allah dengan kuasa-Nya dapat memuluskan niat seseorang melaksanakan niatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement