Senin 05 Feb 2024 16:15 WIB

Umat Islam Terikat Syariat, Apa Sebenarnya Syariat?

Syariat pada hakikatnya sama artinya dengan kata dien.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslim Malaysia
Foto:

Allah SWT berfirman:

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ  ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ʻArasy. Dia menutupkan malam pada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk pada perintah-Nya. Ingatlah! Hanya milik-Nyalah segala penciptaan dan urusan. Maha Berlimpah anugerah Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al-A‘raf [7]:54)

Allah adalah Maha Pencipta. Oleh karena itu, hanya kepada Dia saja, sebagai satu-satunya Tuhan, manusia harus berserah diri. Sebagaimana firman-Nya:

فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ

Artinya: "....Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. (QS Al-Hajj [22]:34).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement