Begitu dengan Sayyidah Aisyah, istri Rasulullah yang lain yakni Sayyidah Ummu Habibah juga menceritakan pengalamannya. Ketika itu Muawiyah bin Abu Sufyan bertanya kepada Ummu Habibah, “Apa yang kamu perbuat bersama Rasulullah ketika sedang haid?” Dia pun menjawab, “Begitu haid, seorang dari kami segera mengencangkan kain sarungnya sampai pertengahan kedua paha lalu berbaring bersama Rasulullah." (HR Ibnu Majah).
Hikmah tidak berhubungan intim saat haid
Tohir Bawazir dalam buku Top 10 Masalah Islam Kontemporer menjelaskan, umat Islam dilarang berhubungan intim dengan pasangan halalnya ketika sedang haid. Selain itu, terdapat hikmah dari pandangan medis dan kesehatan yang juga membenarkan agar meninggalkan hubungan intim saat istri haid.
Hikmahnya, yakni dapat menjauhkan diri dari penyakit, seperti penyakit kista endometriosis dan infeksi. Apalagi, darah haid merupakan darah kotor yang keluar dari rahim perempuan. Sehingga dampaknya begitu terasa apabila melakukan hubungan intim ketika haid.