Selasa 30 Jan 2024 12:50 WIB

Tafsir Surat Ibrahim Ayat 24: Perumpaman Kalimat Thayyibah dalam Alquran

Kalimat thayyibah apabila diucapkan dan diamalkan akan mendapat pahala.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Matahari mulai naik melalui celah pohon-pohon diantara bunga Bluebells atau juga dikenal sebagai Hyacinth liar yang mekar di hutan Hallerbos di Halle, Belgia.
Foto:

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ الله ُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَ إِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ. فَحَدِّثُوْنِيْ مَا هِيَ؟ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِى. قَالَ عَبْدُ اللهِ:فَوَقَعَ فِيْ نَفْسِيْ أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ. ثُمَّ قَالُوْا حَدِّثْنَا مَاهِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: هِيَ النَّخْلَةُ. (رواه البخاري)

Dari Abdullah bin ‘Umar r.a., ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Di antara jenis pohon, ada suatu pohon yang tidak pernah gugur daunnya. Pohon itu adalah perumpamaan bagi orang Islam. Beritahukan aku, apakah pohon itu? Orang-orang mengira pohon itu adalah pohon yang tumbuh di hutan. Kata Abdullah, “Sedangkan menurut saya pohon itu adalah pohon kurma. Tetapi saya malu untuk berkata. Kemudian para sahabat berkata, “Beritahulah kami pohon apa itu, hai Rasulullah!” beliau menjawab, “Pohon itu adalah pohon kurma.” (HR Bukhari)

Agama Islam mengajarkan kepada umatnya agar membiasakan diri menggunakan ucapan yang baik, yang berfaedah bagi dirinya, dan bermanfaat bagi orang lain. Ucapan seseorang menunjukkan watak dan kepribadiannya serta adab dan sopan-santunnya. Sebaliknya, setiap muslim harus menjauhi ucapan dan kata-kata yang jorok, yang dapat menimbulkan rasa jijik bagi yang mendengarnya.

Sementara, di dalam salah satu kitab tafsir paling terkenal dalam Islam, Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: "perumpamaan kalimat thayyibah" yakni syahadat atau persaksian yang bunyinya 'tidak ada Tuhan selain Allah'.

Dalam ayat tersebut, "Seperti pohon yang baik" maksudnya adalah orang mukmin. Lalu, "akarnya teguh" maksudnya adalah kalimat 'La ilaha illallah ' tertanam dalam di hati orang mukmin. Sedangkan perumpamaan "Cabangnya (menjulang) ke langit" maksudnya adalah berkat kalimat tersebut amal orang mukmin dinaikkan ke langit.

Demikianlah menurut Ad-Dahhak, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Mujahid, dan lain-lainnya bahwa sesungguhnya hal ini merupakan perumpamaan tentang amal perbuatan orang mukmin, ucapannya yang baik, dan amalnya yang saleh. Dan sesungguhnya orang mukmin itu seperti pohon kurma, amal salehnya terus-menerus dinaikkan (ke langit) baginya di setiap waktu, pagi dan petang.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement