11. Orang sakit wajib melakukan sholat dengan pakaian yang suci. Apabila pakaiannya itu terkena najis, maka ia wajib mencucinya atau menggantinya dengan pakaian yang bersih. Jika hal itu tidak mungkin dilakukannya, makai a sholat dalam kondisi demikian. Dan sholatnya itu sah, tidak perlu diulangi.

12. Orang sakit wajib sholat di tempat yang suci pula. Apabila tempat sholatnya terkena najis, maka wajib menyucikannya atau menukarnya dengan sesuatu suci yang lain. Ataupun dibentangkan baginya alas yang suci. Jika hal itu tidak mungkin dilakukannya, dia sholat dalam kondisi demikian. Dan sholatnya sah, tidak perlu diulangi.

13. Orang sakit tidak boleh mengakhirkan waktu sholat karena tidak mampu untuk bersuci. Namun, ia bersuci dengan kadar kemampuannya yang memungkinkan. Kemudian dia sholat pada waktunya. Walaupun di badan dan di pakaian atau tempat sholatnya ada najis yang tidak mampu ia hilangkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika