Dari hadits tersebut, maka boleh mengucapkan hamdalah, baik berkata alhamdulillah saja maupun hamdalah yang Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih mubarakan 'alaih kamaa yuhibbu rabbuna wayardhaa ketika bersin di dalam sholat. Bahkan ini sunnah.
Silakan baca jika dalam keadaan sholat sendiri. Tapi jika dalam keadaan sholat berjamaah, maka baca saja dengan pelan agar tidak ada makmum lain yang masih awam yang menjawab yarhamukallah karena jika makmum yang lain membaca yarhamukallah, maka batal sholatnya.
Mu'awiyah bin al-Hakam as-Sulami Radhiyallahu anhu mengatakan: Saya sholat bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, lalu ada seseorang yang bersin, maka saya mengatakan ‘Yarhamukallah”. Orang-orang pun memandang ke arah saya. Saya mengatakan, 'Aduh, mengapa kalian memandang ke saya?' Mereka pun memukulkan tangan mereka ke paha, maka saya paham bahwa mereka ingin saya diam, dan saya pun diam.
Setelah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam selesai sholat, beliau Shalallahu alaihi wa sallam memanggil saya. Sungguh, ayah ibu saya adalah tebusan beliau, saya tidak pernah melihat guru yang lebih baik dari beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam dalam mengajar. Rasulullah SAW tidak mengumpat, tidak memaki atau tidak membentak. Rasulullah SAW mengatakan, dalam sholat ini tidak bolen ada perbincangan manusia. Sholat adalah takbir, tasbih, membaca Alquran dan tahmid'." (HR. Muslim 537).