Dalam keadaan nyaman atau beristirahat dengan perenungan biasa, maka otak manusia akan mengeluarkan gelombang alfa. Yaitu getarannya berkisar 9 hertz hingga 14 hertz per detik. Adapun ketika tidur, bermimpi, atau perenungan mendalam, maka otak akan bekerja dengan mengeluarkan gelombang bernama tseta. Yaitu gelombang yang getarannya berkisar antara 5 hertz hingga 8 hertz per detik.
Dan, ketika seseorang terlelap dalam tidur yang mendalam dalam mimpi, maka otak mengeluarkan gelombang-gelombang yang dinamakan delta. Yaitu gelombang yang getarannya berkisar kurang dari 4 hertz.
Dari rincian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa setiap kali seseorang dalam keadaan khusyuk, maka gelombang-gelombang yang dihasilkan otak akan lebih sedikit. Kondisi yang demikian memungkinkan otak merasa lebih nyaman dan memperkuat kinerjanya.