Macam-Macam Riya dalam Ibadah
Ada tiga jenis riya yang disebutkan dalam kitab ini. Berikut penjabarannya.
1 Faktor pendorong melakukan ibadah adalah semata-mata ria. Jika terjadi seperti ini maka bentuk kesyirikan dan ibadahnya menjadi rusak.
2. Amalan tersebut pada awalnya karena Allah, lalu kemudian dicampuri riya
Jika ibadah tersebut tidak ada kaitannya antara yang terakhir dan yang pertama seperti sedekah, maka yang pertama sah dan yang terakhir tidak. Sebaliknya, jika yang terakhir terkait dengan yang pertama seperti sholat, maka dalam hal ini ada dua keadaan.
Keadaan pertama, bila ia berusaha menyingkirkan riya, maka riya tersebut tidak membahayakan amalannya. Kedua, jika ia tetap melanjutkan riya maka ibadahnya tersebut menjadi batal semuanya.
3. Riya yang terjadi setelah amal dilakukan
Maka ini adalah rasa was-was yang tidak berpengaruh terhadap amalan maupun pelakunya. Selain itu ada pula pintu-pintu riya yang halus yang wajib diwaspadai, yakni melakukan amal shaleh hanya yang terkait dengan dunia.