REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada Malaikat Jibril alaihissalam soal kebaikan yang dimiliki Abu Bakar dan Umar bin Khattab, radhiyallahu anhuma.
Kisah ini ada dalam riwayat Syekh Abdul Mu'thi Al Samlawi, dari Umar bin Khattab RA. Riwayat itu kemudian dinukil Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya 'Nashaihul Ibad'.
أن النبي صلى عليه وسلم قال لجبريل عليه السلام، “صف لي حسنات عمر، فقال :لو كانت البحار مدادا والشجر أقلاما لما حصرتها، فقال : عمر حسنة من حسنات أبي بكر”.
Nabi SAW bertanya kepada Malaikat Jibril AS, "Sampaikan kepadaku ihwal kebaikan Umar. Lalu Jibril menjawab, "Seandainya lautan menjadi tinta, dan pohon-pohon menjadi pulpennya, niscaya aku tidak akan mampu menghitungnya."
Kemudian Nabi SAW bertanya lagi kepada Jibril, "Sampaikan kepadaku kebaikan Abu Bakar." Jibril menjawab, "Umar adalah salah satu dari banyaknya kebaikan Abu Bakar."
Dalam terjemahan "Nashaihul Ibadh: Nasihat-Nasihat Agama kepada Calon Penghuni Surga" yang disertai ulasan dan tambahan dari Abu Mazaya Al Hafiz, disebutkan bahwa hadits tersebut adalah sebagai mubalaghah, yaitu untuk menggambarkan besarnya keagungan tingginya keimanan dan kebaikan pada dua sahabat Rasulullah SAW itu.
Dikatakan, sebaik-baik manusia adalah orang yang tidak mengesampingkan perkara-perkara dunia tetapi juga senantiasa mengambil berat atas nasibnya di akhirat nanti, untuk menikmati kebahagiaan yang sebenarnya. Maka disebutkan, "Keluhuran dunia dicapai dengan harta, sedangkan keluhuran akhirat dicapai dengan amal shaleh."
Dalam hal itulah, perkara dunia tidak akan menjadi kuat dan maslahat kecuali dengan harta. Adapun perkara akhirat tidak akan menjadi kuat dan maslahat kecuali dengan amal saleh.
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Bahkan Abu Bakar memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Dia juga orang pertama yang masuk Islam. Menegakkan Islam dengan jiwa dan hartanya. Bahkan ketika Nabi SAW hijrah, Abu Bakar membawa semua hartanya. Semuanya. Rasulullah SAW bersabda:
لو وزن إيمان أبي بكر بإيمان الأمة لرجح
"Jika ditimbang iman Abu Bakar dengan iman penduduk bumi, sudah pasti iman Abu Bakar lebih berat." (HR Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman). Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda:
ما دعوت أحدًا إلى الإسلام إلا كانت له كبوة غير أبي بكر
"Aku tidak mengajak seorang pun untuk memeluk Islam, kecuali diawali dengan keraguan dan tidak langsung memberi jawaban. Hanya Abu Bakar yang tidak ragu untuk menerima dan langsung memberi jawaban ketika aku mengajaknya masuk Islam."
Ibnu Abbas juga pernah berkata, "Abu Bakar mengungguli semua sahabat Nabi Muhammad SAW dalam kesalehan dan kebenaran, meninggalkan segala hal keduniaan dan mengandalkan Allah SWT."