REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Qommarria Rostanti dari Guangzhou, China
Meski Islam bukan agama mayoritas di China, namun ada beberapa situs Islam yang terdapat di negara tersebut. Di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, misalnya, ada makam paman sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW, Sa’ad bin Abi Waqqash.
Komplek makam yang berada di kawasan Taman Yuexiu, Guangzhou, ini cukup luas sekitar dua hektare. Area yang berdiri sejak 1300 tahun lalu ini kerap dikunjungi Muslim baik dari China maupun negara lain ketika berkunjung ke Guangzhou.
Arsitektur bangunan makam Saad bin Abi Waggash serupa dengan makam para wali di Indonesia. Makam Sa’ad bin Abi Waqqash berada di sebuah ruangan sekitar 40 meter persegi dan ditutupi kain berwarna hijau. Di bagian tengah terdapat nisan yang terbuat dari semacam granit.
Di sekeliling pusara makam, ada karpet digelar untuk peziarah berdoa. Di dalam ruangan juga terdapat Alquran dan beberapa buku doa.
Selain untuk berziarah, area ini juga bisa digunakan untuk sholat karena terdapat Masjid Shahabi Saad bin Abi Waqqash atau dalam bahasa Mandarin dikenal dengan Xian Xiamn Qingzhensi yang artinya kurang lebih masjid kehormatan utama.
Setiap Jumat, masjid ini dipenuhi umat Islam untuk menunaikan Sholat Jumat. “Sekitar 5.000 orang tiap Jumat ke sini untuk Sholat Jumat,” ujar salah satu imam Masjid Shahabi Waqqash, Ibrahim, ketika ditemui Republika.co.id di Guangzhou, China, Kamis (11/1/2023).
Dari jumlah tersebut, jamaah atau peziarah terbanyak dari Pakistan dan Bangladesh. Jamaah Indonesia tidak terlalu banyak yang menunaikan ibadah Sholat Jumat di sana karena kebanyakan WNI yang berstatus mahasiswa lebih memilih beribadah di sekitar area kampus.